Harga Telur Belum Turun, Pedagang Bilur di Soreang Terpaksa Naikan Harga

- 2 September 2022, 16:00 WIB
Pedagang Bilur di Soreang, Kabupaten Bandung menjerit harga telur belum juga turun, Jumat 2 September 2022.
Pedagang Bilur di Soreang, Kabupaten Bandung menjerit harga telur belum juga turun, Jumat 2 September 2022. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

PRFMNEWS - Harga telur ayam masih tinggi, berkisar antara Rp31 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram. Hal ini berimbas pada perdagangan makanan ringan seperti Bihun Telur Gulung (Bilur) di daerah Soreang, Kabupaten Bandung.

Seperti Ujang, seorang pedagang Bilur di Soreang, Kabupaten Bandung menyebut harga telur ayam saat ini masih memberatkan modal dagang.

Ujang mengungkapkan dikarenakan harga telur ayam masih tinggi, dirinya terpaksa menaikan harga Bilur yang ia jual.

Baca Juga: Enam Polisi Tersangka Obstruction of Justice Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ada Nama Brigjen Hendra Kurniawan

"Sebelum harga telur naik, saya jual bilur lima biji Rp5 ribu. Sekarang saya jual Bilur empat biji Rp5 ribu. Saya naikan harga Rp250 per satu bilur," bebernya saat ditemui di depan salah satu SD di daerah Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat, 2 September 2022.

Keputusan Ujang untuk menaikan harga Bilur menyebabkan minat beli menurun. Sasaran konsumen utamanya adalah para Siswa-Siswi SD.

Sebelum harga telur ayam mengalami kenaikan, Ujang bisa untung Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Kini, keuntungan Ujang jualan Bilur tidak pernah mencapai Rp100 ribu.

Baca Juga: Ada Orang yang Buang Sampah Kasur di Sungai Kopo Bandung, Kondisi Sungai Miris

Pedagang Bilur di Soreang, Kabupaten Bandung menjerit harga telur belum juga turun, Jumat 2 September 2022.
Pedagang Bilur di Soreang, Kabupaten Bandung menjerit harga telur belum juga turun, Jumat 2 September 2022. BUDI SATRIA/PRFMNEWS

"Pas harga telur lagi naik kayak sekarang, keuntungan turun drastis, di bawah Rp100 ribu. Paling Rp60 ribu sampai Rp79 ribu," kata Ujang.

Saat ini Ujang hanya berani menyediakan tiga kilogram telur ayam tiap dirinya jualan. Sebelum harga telur ayam naik, kata Ujang, dirinya bisa menyediakan lima kilogram telur ayam.

"Pas harga telur masih normal, saya biasanya pakai empat sampai lima kilogram telur dan selalu habis," ucapnya.

Baca Juga: Rencana Penataan PKL di Kota Bandung Dimatangkan, 54 Titik di 13 Kecamatan jadi Target

Ujang kini hanya bisa mengharapkan Pemerintah untuk menurunkan harga telur ayam. Dengan begitu, Ujang bisa kembali menurunkan harga Bilur yang ia jual.

"Harapan saya harga telur ayam bisa normal lagi, Rp26 ribu per kilogram," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah