Network
Meski begitu, Ema menyebut, ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki. Salah satunya yaitu dari aspek keamanan bantaran sungai.
"Meskipun ada beberapa hal yang harus segera diprogres. Contoh aspek keamanan di sekitar bantaran sungai. Kalau orang tidak konsentrasi bisa jatuh ke sungai, di PIPPK cukup berat kita dorong dari DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga)," ujarnya.
Baca Juga: Ternyata Suhu di Bandung Pagi ini Jauh Lebih Dingin dari Pagi Kemarin
Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pembangunan RTH di Kelurahan Binong tersebut merupakan tindak lanjut dari penertiban oleh Sektor 22 Citarum Harum.
Saat ini, Didi mengaku telah mempercepat pengembangan kawasan yang telah ditertibkan menjadi kawasan wisata masyarakat dan sarana edukasi.
"Awalnya bangunan liar, dibereskan, disulap menjadi sarana wisata dan edukasi masyarakat," bebernya.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Kota Bandung yang Recommended, Nomor 3 Mirip di Luar Negeri
"Karena kalau ada ruang yang tidak terdefinisikan itu bahaya ya, bisa dikonotasikan negatif. Kita mempercepat untuk pengembangan kawasan yang telah ditertibkan," lanjutnya.
Didi menyebut, rencananya RTH itu akan diresmikan tanggal 24 Juli 2022. Pembangunan RTH tersebut disambut antusias warga, salah satunya Ketua RW 06 Kelurahan Binong, Royanto.
"Alhamdulillah warga menyambut baik, ke depannya juga bisa dimanfaatkan warga. Selain itu juga ekonomi masyarakat bisa diberdayakan. Mudah-mudahan bisa dikelola warga sekitar," tuturnya.***
