Flyover Samsat Kiaracondong Siap Dibangun Pada 2024, Ini Syaratnya

- 6 Juni 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi flyover
Ilustrasi flyover /PRFM

PRFMNEWS - Setelah pembangunan flyover Kopo selesai dan segera dioperasikan pada bulan Agustus mendatang, giliran flyover Kiaracondong - Buah Batu segera dibangun.

Jalan layang dengan panjang sekira 4 kilometer yang membentang menjelang simpang Ibrahim Adjie (Kiaracondong) - Soekarno-Hatta, hingga menjelang simpang Moh. Toha - Soekarno Hatta tersebut, bisa dimulai pembangunannya pada tahun 2024 mendatang.

Meski demikian, pembangunan konstruksi akan bisa lebih awal dimulai jika pembebasan lahan yang jadi tanggungjawab Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung telah rampung sepenuhnya.

Baca Juga: Jabat Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Fokus Bangun Infrastruktur Mulai Flyover Kircon-Bubat hingga LRT

"Yang Kircon itu masih review, jadi mereka (Komisi V DPR-RI) memberikan catatan agar dibereskan dulu pengadaan lahanya. Kan itu komitmen antara provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, Jabar 80 persen 20 persenya kota Bandung," ungkap Ketua DPRD kota Bandung, Tedy Rusmawan saat ditemui di kawasan Batununggal, Senin 6 Juni 2022.

Tedy menambahkan, pada dasarnya Pemkot Bandung siap mensupport kepentingan pembebasan lahan tersebut. Pihaknya pun meminta Wali Kota Bandung untuk segera membuka kembali komunikasi dengan Pemprov Jabar mengenai masalah ini.

"Kita kota Bandung siap untuk mensuport itu tinggal provinsinya, nah kalau itu sudah ini, akan segera di anggarkan pemerintah pusat. Sebetulnya 2 tahun lalu sudah di anggarkan, cuma belum tuntas soal pengadaan lahan karena pandemi akhirnya tertunda. Makanya sekarang harus segera dilakukan komunikasi antara Pemerintah Kota dan Provinsi," jelas Tedy.

Baca Juga: Kota Bandung Ungkap Rencana Pembangunan Flyover Samsat Kircon - Buah Batu

Dalam referensi Tedy, anggaran untuk pembebasan lahan tersebut sebesar Rp300 miliar. Dengan komitmen 80 persen Pemprov dan 20 persen Pemkot, maka kota Bandung mendapat beban anggaran tersebut sekira Rp60 miliar.

"Ini yang menjadi kunci untuk turunnya anggaran dari pusat, harus segera dan kemarin ada refokusing. Anggarannya sekitar 300 miliar, yah harapannya segera di diskusikan dulu kalau mereka siap support ditargetkan 2024," ungkap Tedy.

Selain masalah Flyover Kiaracondong, Tedy pun menyampaikan pembangunan flyover Kopo mendapat apresiasi dari Komisi V DPR-RI. Komisi V, kata Tedy, mengapresiasi kualitas flyover kopo yang dinilai lebih baik dari jalan layang Mohammed Bin Zayed (MBZ).

Baca Juga: Seorang Bapak di Ciparay Bandung Meninggal Dunia Usai Berkelahi dengan Anaknya

"Kemarin kita kedatangan Komisi Lima terkait flyover kopo, mereka secara prinsip mengapresiasi jadi kualitasnya cukup baik dengan dikerjakan oleh tenaga lokal itu dijadikan catatam. Mereka dari Jakarta pakai Tol layang MBZ yah, itu jauh beda kualitasnya dengan yang flyover kopo. Jadi kemarin itu ada masukan ke Kementrian agar kualitasnya ditingkatkan yang di MBZ yang di Cikampek itu kayak naik kuda," tandas Tedy.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x