1.500 Petugas Kebersihan Kota Bandung Tetap Bekerja saat Lebaran

- 1 Mei 2022, 11:10 WIB
Petugas Kebersihan Kota Bandung.
Petugas Kebersihan Kota Bandung. /Diskominfo kota Bandung/

PRFMNEWS - Menyambut lebaran tahun 2022 ini, sebanyak 1.500 petugas disiapkan untuk menjaga kebersihan di Kota Bandung, dengan didukung 111 armada yang terdiri dari truk, mobil pikap dan motor pengangkut sampah.

Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi, hal ini untuk mengantisipasi lonjakan produksi sampah di Kota Bandung saat lebaran.

“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup mengantisipasi (peningkatan produksi sampah) dengan menurunkan tenaga kebersihan,” tutur Dudy Prayudi seperti dikutip prfmnews.id dari keterangan resmi Pemerintah Kota Bandung.

Imbauan peningkatan produksi sampah pada tahun 2022 ini diperkirakan akan naik sekitar 2 hingga 5 persen dari hari biasa.

Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H

Selain itu, Dudy menyampaikan bahwa Kota Bandung merupakan destinasi wisata yang sering dijumpai masyarakat Jawa Barat.

Dudy merasa sangat yakin sampah kota Bandung akan naik lebih dari 1200 ton perhari.

“Tonase dihari biasa sekitar 1200 ton, kita prediksi peningkatan ke 1250-1260 ton per hari di hari lebaran,” katanya.

Peningkatan sampah juga bisa terjadi ditempat takbiran, salat idul Fitri, halal bihalal bahkan saat ziarah.

Dudy berharap dengan dikerahkannya 1.500 petugas kebersihan di hari lebaran, bisa mengantisipasi lonjakan produksi sampah kota Bandung.

Baca Juga: Warga Jabar Diimbau Tak Lakukan Takbiran Keliling Idul Fitri 1443 Hijriah, Berikut Pesan Kapolda

“Karena Kota Bandung merupakan destinasi wisata, kita antisipasi penumpukan di tempat-tempat wisata. Selain itu kita juga antisipasi saat selesai salat id,” ungkapnya.

Selain itu, Dudy juga meminta masyarakat menerapkan konsep kang pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah).

Penerapan Kang Pisman ini telah mengurangi lebih dari 20 persen yang dikirimkan ke TPS dan menurutnya penerapan ini bisa mengurangi beban penumpukan sampah kota Bandung di hari Lebaran.

Masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Dudy mengatakan sampah organik dapat diolah dan dijadikan pupuk kompos.

Baca Juga: Jawaban Kemnaker Soal Update Pencairan BSU Rencana April 2022 Khusus Pekerja Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

Sementara untuk sampah anorganik bisa dikumpulkan dan bisa dikirimkan ke bank sampah yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.

“Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri,” pungkas Dudy.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x