Keren! Bandung Punya Inovasi Alat Pemadam Kebakaran ‘Sprinkler Warga’, Bisa Padamkan Api di Gang Sempit

- 20 April 2022, 14:30 WIB
Sprinkler Warga, alat pemadam kebakaran sederhana yang bisa masuk gang.
Sprinkler Warga, alat pemadam kebakaran sederhana yang bisa masuk gang. /HUMAS BANDUNG

 

PRFMNEWS – Inovasi alat pemadam kebakaran yang bisa memadamkan kobaran api hingga ke dalam gang sempit secara mandiri dimiliki Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Alat pemadam kebakaran hingga mampu memadamkan api sampai ke gang sempit milik Diskar PB Kota Bandung itu bernama ‘Sprinkler Warga’.

Meski berukuran kecil, Sprinkler Warga bisa memadamkan api untuk fase awal kebakaran dan bisa masuk ke area-area yang tak bisa diakses mobil pemadam.

Baca Juga: Mobil Ini Parkir di Tempat Terlarang, Halangi Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung yang Butuh Suplai Air

Plt Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menjelaskan, inovasi Sprinkler Warga ini berkaca pada wilayah kebakaran di kawasan padat penduduk yang sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran.

Gun Gun mengaku, alat ini sebelumnya pernah diluncurkan Diskar PB Kota Bandung pada 2021 lalu. Saat itu, ada lima Sprinkler Warga yang diluncurkan.

Hingga akhirnya pada Selasa, 19 April 2022 kemarin, tim Diskar PB Kota Bandung kembali mensosialisasikan penggunaan Sprinkler Warga di RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul.

Baca Juga: Tekan Dampak Kebakaran, Rendiana Awangga Dorong Warga Kampung Padat Penduduk Diberi Sprinkler

"Di tahun 2022 akan dipasang di 20 kelurahan. Akan dibuat skala prioritas berdasarkan kepadatan penduduk dan titik air," ucap Gun Gun, dikutip prfmnews.id dari laman Pemkot Bandung.

Ia menambahkan, wilayah RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul jadi salah satu contoh nyata kawasan padat penduduk yang sulit dijangkau mobil pemadam.

“Jangankan mobil pemadam, dua sepeda motor berpapasan saja harus bergiliran,” tuturnya.

Alat Sprinkler Warga berbentuk kecil dengan tinggi tidak lebih dari satu meter. Alat ini bisa didorong dan dilepas - pasang.

Baca Juga: Akibat Pintu Terkunci dari Luar, Kebakaran Tragis di Samarinda Tewaskan 7 Orang

Cara penggunaannya relatif mudah. Setelah menemukan sumber air pemadam, alat ini bisa langsung dipasang dan dihubungkan dengan sumber air.

Daya semprotnya berasal dari sepeda motor. Secara praktis, gesekan ban motor yang ditempel ke badan alat ini menghasilkan energi. Besarannya pun tidak main-main.

"Ada indikator (bar) energinya. Dan ini luar biasa. Kalau mencapai 3 bar, itu untuk kasus kebakaran awal sudah bisa ditangani alat ini," terang Gun Gun.

Baca Juga: VIDEO Kebakaran Mall Tunjungan Plaza Surabaya, Api Berkobar Hebat

Pelatihan penggunaan Sprinkler Warga di Cibaduyut Kidul ini melibatkan Relawan Damkar (Redkar) di kewilayahan.

Redkar adalah upaya memberdayakan masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan kebakaran yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota 12 tahun 2022.

Alat ini nantinya akan dititipkan Diskar PB ke pemangku kebijakan di wilayah padat penduduk yang akses keluar masuk warganya melalui gang sempit.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Akibat Kebakaran Ruko di Tanjung Priok, Sempat Teriak Minta Tolong Tapi Pintu Digembok

Salah satu penerima bantuan alat ini adalah Pepen Supendi selaku Ketua RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul. Ia mengaku senang kini di wilayahnya memiliki satu unit alat pemadam ini.

Ia pun berterima kasih atas bantuan dari Pemkot Bandung dalam memfasilitasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

"Alhamdulillah, adanya alat ini sangat membantu karena mudah dan praktis," ucapnya yang juga menjajal penggunaan alat ini.

Baca Juga: Heboh Guru Cabuli 15 Anak di Pangalengan, Kemenag: Pelaku Bukan Guru Pesantren

Pepen menyebut, di wilayahnya pernah terjadi kebakaran. Namun, karena akses jalan yang sempit dan sulit dijangkau pemadam kebakaran, proses penanggulangan pun dilakukan secara mandiri.

Dengan alat ini, Pepen yakin proses penanggulangan kebakaran di wilayahnya bisa lebih baik lagi.

"Tetapi harus diingat juga, kita tetap waspada. Walaupun alatnya sudah ada, kita tetap harus menjaga supaya jangan ada kebakaran," katanya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah