Network
PRFMNEWS - PT Adaro Tirta Wening, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (Adaro) di bawah pilar Adaro Water, menandatangani perjanjian kerja sama berbasis kinerja berdasarkan prinsip saling menguntungkan (business to business) dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung.
Kerja sama ini akan berlangsung hingga tahun 2033, dimana PT Adaro Tirta Wening akan merencanakan, mendanai, membangun, memelihara sejumlah kawasan bermeter (District Meter Area – DMA), dan melakukan kegiatan pengendalian kebocoran untuk menurunkan nilai Air Tidak Berekening (ATR) di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung.
Selanjutnya pada akhir masa kerja sama, PT Adaro Tirta Wening akan mengalihkan aset proyek kepada Perumda.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama dan Direktur PT Adaro Tirta Wening, Ahmad Rosyid dan Sindu Galih Putra, serta Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi pada Selasa 18 Januari 2022 di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung.
Baca Juga: 2 Momen Unik Ridwan Kamil saat Tinjau Rutilahu di Garut, Termasuk Ibu Nangis dan Ucap Hal Tak Terduga
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Asisten Daerah Bidang II Perekonomian dan Pembangunan Erick M Athauriq (mewakili Plt. Walikota Bandung Yana Mulyana) dan Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan.
"Sejalan dengan misi kami untuk mendukung efisiensi penyediaan fasilitas air bersih, kami berkolaborasi dengan Perumda Tirtawening Kota Bandung untuk meningkatkan layanan air minum dan menurunkan angka ATR di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung, yang selama ini mengakibatkan ketidakefisienan, baik dalam proses produksi air bersih maupun pelayanan pelanggan,” kata Direktur Utama PT Adaro Tirta Wening, Ahmad Rosyid.
Penurunan ATR merupakan solusi alternatif yang didorong oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.
Sehingga, setelah melalui proses pemilihan mitra kerja sama untuk penurunan tingkat ATR sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, PT Adaro Tirta Wening akan menjalin kerja sama dengan Perumda Tirtawening Kota Bandung, yang menjadi kerja sama pertama dengan keterlibatan peran swasta di dalamnya.
Dengan adanya kerja sama ini, PT Adaro Tirta Wening diharapkan akan menjadi pionir dalam kegiatan penurunan ATR di Indonesia.
Baca Juga: Para Pelukis di Braga Tertarik Jual Karya Lukisannya di NFT, Ada yang Untung Jutaan Rupiah 1 Lukisan
“Bagi kami di Perumda, kolaborasi inklusif dari Perumda Tirtawening Kota Bandung dan PT Adaro 2 Tirta Wening adalah sebuah pemikiran yang dapat kami wakafkan kepada Kota Bandung dan generasi penerus kami, dimana selama masa kerjasama 11 tahun ini akan ada sekitar 211 liter per detik air yang akan diselamatkan atau setara dengan kurang lebih 20.000 potensi tambahan pelanggan baru," kata Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi.
"Dan bahkan kami juga ingin mewakafkan budaya baru dalam tata kelola sistem
penyediaan air minum yang mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam proses operasi dan pemeliharaannya,” imbuhnya.
Ahmad Rosyid menambahkan, proyek penurunan ATR ini menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dikembangkan oleh Adaro Water untuk pencatatan rekening air pelanggan dan menganalisa penurunan Air Tidak Berekening.
Sampai dengan akhir tahun 2021, pilar Adaro Water melalui PT Adaro Tirta Mandiri serta anakanak usahanya memiliki dan mengoperasikan fasilitas air di Kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan), Sampit (Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah), Gresik (Jawa Timur), dan Dumai (Riau).
Baca Juga: Pemerintah Uji Coba Motor Berbahan Bakar Minyak Sawit
