Resah Bank Emok di Kabupaten Bandung, Warga Mengadu ke Sahrul Gunawan

- 5 Januari 2022, 14:00 WIB
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan saat diwawancara awak media di Mapolresta Bandung, Kamis 23 September 2021
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan saat diwawancara awak media di Mapolresta Bandung, Kamis 23 September 2021 //Budi Satria/PRFMNEWS.


PRFMNEWS - Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan menerima pengaduan korban bank emok alias rentenir keliling yang kini semakin marak terjadi di Kabupaten Bandung.

Beberapa warga yang telah menjadi korban penipuan pinjaman mengatasnamakan koperasi ini mengaku sangat resah.

Sahrul Gunawan mewanti-wanti masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung, agar selalu berhati-hati dengan penipuan yang mengatasanamakan koperasi atau bank emok.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Ingin Ada Flyover di Baleendah: Pagi dan Sore Macetnya Luar Biasa

“Kami berharap masyarakat untuk tetap waspada dan taat melakukan klarifikasi kepada dinas terkait,” tulis Sahrul Gunawan, dilansir prfmnews.id dari akun Instagram @sahrulgunawanofficial.

Bahkan menurut penuturan Dadan selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dalam bank emok ini selalu ada diskriminasi bagi tiap kelompok khususnya yang berhalangan hadir dalam rapat.

“Ini seolah-olah diskriminasi pak, mau sakit, mau melahirkan, itu kalau tidak hadir satu kali, itu satu kelompok yang jadi sasaran,” tutur Dadan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sahrul Gunawan, SE (@sahrulgunawanofficial)

Baca Juga: Tenang, 20 Warga Jabar yang Positif Omicron Bukan Penularan Lokal

Baca Juga: Datangi Keluarga Salsabila Korban Tabrakan Nagreg, Sahrul Gunawan: Kita Doakan Salsabila Ditempatkan di Surga

“Misalkan satu kelompok 10 orang, satu orang tidak bisa bayar. Itu yang sembilan orang itu seolah-olah nyerang ke satu orang karena wajib membayar. Jadi kadang-kadang perpecahan di satu wilayah juga karena ketidakhadiran dan tidak bayar satu kali itu yang sembilan itu nyerang ke satu orang,” tambahnya.

Untuk itu Sahrul menegaskan bahwa jika masyarakat semakin cerdas dalam mengelola informasi modus-modus penipuan yang mengatasnamakan koperasi (bank emok) dapat lebih cepat diberantas.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah