Yul mengatakan jika pengerukan sedimentasi dan pengangkutan sampah menjadi upaya yang efektif untuk mengantisipasi luapan air saat musim hujan.
"Pengerukan sedimen berpengaruh sekali. Rutin dilakukan di titik tertentu. Kita pantau kalau sedimennya, jika sudah tinggi kita keruk. Setahun bisa empat atau lima kali," lanjutnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Bonus Rp5,5 M untuk Atlet Peraih Medali Emas di Paralimpiade Tokyo 2020
Baca Juga: Dapat Bonus dari Presiden Jokowi, Ini Deretan Nama Atlet Peraih Medali di Paralimpiade Tokyo 2020
Selain pengerukan dan pengangkutan sampah, Yul juga mengatakan jika pembuatan kolam retensi dan optimalisasi lahan berbukitan dalam tiga tahun terakhir berpengaruh untuk mengurangi luapan air sungai.***