Survei dilakukan kepada 10.923 orang tua, lalu 26.628 peserta didik, dan 6.600-an guru.
“Kita sudah evaluasi kegiatan tahun lalu ternyata kegiatan PJJ semua sekolah di Kota Bandung diakui ada kendala karena sudah berlangsung cukup lama. Ada kendala di guru, sekolah, orang tua dan siswa. Itu juga macam-macam,” jelasnya.
Dari hasil evaluasi, akan disiapkan sejumlah inovasi menghadapi tahun ajaran baru. Di antaranya yakni menyiapkan kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat PJJ.
“Inovasi yang akan dilakukan pertama adalah mendorong desain kurikulum khusus adaptif jadi dua moda. Mungkin PJJ atau mungkin juga PTM," jelasnya.
Baca Juga: Beredar Jadwal Baru Penutupan Jalan di Kota Bandung Menjadi 3 Waktu Penutupan Jalan
"Jadi PJJ pasti ada. Kalau kondisi diizinkan nanti akan dua moda pembelajaran, mungki PTM terbatas jadi kami sudah siap,” bebernya.
Bambang juga mengaku tengah membuat video pembelajaran. Sehingga apabila PJJ, materi pembelajaran sudah siap.
“Sekolah sekarang sedang mempersiapkan video pembelajaran, yang dikoordinasikan oleh kepala sekolah, para ketua zona, kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran. Mumpung anak-anak masih libur, mudah-mudahan per tanggal 19 (Juli) video pembelajaran sudah selesai,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan modul pembelajaran. Modul ini diberikan kepada peserta didik yang mengikuti pembelajaran yang terkendala oleh alat pembelajaran secara daring.