Pengamat Nilai Penutupan Jalan di Kota Bandung Efektif Kurangi Mobilitas Masyarakat, Tapi...

- 6 Juli 2021, 17:58 WIB
 Sejumlah kendaraan menumpuk di exit Tol Pasteur dikarenakan adanya penyekatan oleh petugas saat PPKM Darurat, Selasa 6 Juli 2021.
Sejumlah kendaraan menumpuk di exit Tol Pasteur dikarenakan adanya penyekatan oleh petugas saat PPKM Darurat, Selasa 6 Juli 2021. /Twitter @ardhanteo


PRFMNEWS - Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo menilai kebijakan pemerintah Kota Bandung yang melakukan penutupan jalan di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat berhasil menurunkan mobilitas masyarakat.

Namun demikian, menurut Sony jika tujuan pemerintah melakukan penutupan jalan untuk mengurangi penularan virus Covid-19 belum efektif.

"Kalau bicara efektif, sejauh ini efektif untuk menekan mobilisasi. Kalau dikatakan menekan penyebaran Covid tidak, karena untuk urusan Covid itu melalui protokol kesehatan," ujarnya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Ngeri ! Kasus Covid-19 Indonesia 6 Juli 2021 Kembali Pecah Rekor : Positif Bertambah 31.189 Kasus

Sony menjelaskan, dampak penutupan jalan di Kota Bandung ini sangat dirasakan besar oleh masyarakat pekerja harian.

Baca Juga: Nekat Beroperasi Saat PPKM Darurat, Polisi Segel Panti Pijat di Kiaracondong Bandung

"Kita gak mungin membuat masyarakat kelaparan. Yang terdampak PPKM itu bukan rakyat miskin, tapi yang miskinnya kagok yang hari ini tidak kerja tidak dapat uang. Juga yang tidak dapat BLT," jelasnya.

Baca Juga: Kendaraan Menumpuk di Tol Pasteur Karena Penyekatan PPKM Darurat, Sekda : Apakah Masyarakat Tidak Tau?

Oleh karenanya, jika pemerintah ingin menekan angka penularan Covid-19, maka penutupan jalan juga harus dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x