"Pembuatan E-KTP melalui ADM ini mudah dan hanya membutuhkan waktu lima menit saja. Pengadaan mesin ADM dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukannya," lanjutnya.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung Jawab Kabar Tempat Ibadah Ditutup karena Covid Mengganas
View this post on Instagram
Saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19. Oleh karena itu ADM ini diharapkan menjadi sebuah solusi untuk mengurangi kegiatan tatap muka.
"Hadirnya mesin ADM ini juga sesuai dengan protokol kesehatan karena masyarakat tidak perlu berhadapan langsung dengan petugas dan mengantri panjang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung di Soreang," paparnya.
ADM ini juga hadir sebagai bagian dari mewujudkan smart city di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Kota Bandung Masih Pakai Aturan Lama, Sambil Menunggu PPKM Darurat Diumumkan Pusat
Nantinya, akan ada 12 ADM disebar di Kabupaten Bandung pada tahun 2021 ini. Menurut Dadang, nantinya secara bertahap jumlah ADM ini akan terus ditambah sesuai kemampuan anggaran Kabupaten Bandung.
"Untuk tahun ini kita memang baru siapkan 12 ADM, 10 ADM diantaranya merupakan sumbangan dari Pemprov Jabar. Sisanya kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran. Nanti kita anggarkan lagi di APBD Perubahan, minimal 50 mesin ADM. Karena harga satu unit ADM itu di bawah Rp200 jutaan,Saya berharap ke depannya mesin ADM ini bisa tersedia di 280 desa dan kelurahan yang ada di seluruh Kabupaten Bandung," pungkasnya.***