BOR Rumah Sakit di Kabupaten Bandung Tembus 89%, Dadang Supriatna Lakukan Hal Ini

- 12 Juni 2021, 15:39 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan atau melaunching program Operasi Pasar Murah di Kantor Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung hari ini Sabtu 8 Mei 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan atau melaunching program Operasi Pasar Murah di Kantor Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung hari ini Sabtu 8 Mei 2021. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS



PRFMNEWS - Penyebaran kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bandung terus mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna bahkan menyebut, angka Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Kabupaten Bandung menembus 89 persen.

Hal itu terjadi setelah adanya penambahan kasus baru sebanyak 768 dari rentang waktu 31 Mei sampai 6 Juni 2021.

Meski penambahan kasus melonjak, namun dibarengi dengan angka kesembuhan yang baik.

"Ada lonjakan dari 31 Mei sampai 6 Juni, bertambah 768 kasus baru. Itu tersebar, tapi kondisi saat ini relatif aman, angka kesembuhan 580-an," kata Dadang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 11 Juni 2021.

Baca Juga: Sembako Kena Pajak PPN, Ekonom: Daya Beli Masyarakat Akan Turun

Dadang menambahkan, Kabupaten Bandung saat ini masuk zona oranye pada level kewaspadaan penyebaran corona.

"Kita masuk zona oranye, BOR-nya di angka 89%," kata Dadang.

Terkait situasi saat ini, Dadang pun telah melakukan langkah-langkah untuk menekan penyebaran corona di daerahnya. 

Pihaknya rutin melakukan monitoring dan evaluasi kondisi terkini dengan OPD sampai tingkat desa untuk mewaspadai perkembangan penyebaran Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga berencana menambah ruangan tempat isolasi di bekas RSUD Soreang.

"RSUD Soreang kan udah dipindah ke RS Otista, jadi ada rencana penambahan ruangan tempat isolasi di bekas RS Soreang," katanya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak dari UEA, Iwan Bule: Ini Bagian dari Proses

Langkah lain, Dadang Supriatna juga meresmikan Ruang OK (Operatie Kamer/Kamar Operasi) Tekanan Negatif di RSUD Majalaya.

"Ruang ini salah satu ruang yang sudah disterilisasi, jadi begitu ada pasien yang terpapar langsung dari IGD dimasukan ke ruangan ini," katanya.

Dengan tersedianya ruang OK itu, diharapakan angka pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain akan berkurang.

Respon time tindakan pembedahan terhadap pasien Covid-19 yang disertai penyerta, juga akan semakin cepat, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

"Angka penyembuhannya luar biasa, dan prosesnya ga terlalu lama," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah