Network
PRFMNEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berencana menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021 mendatang.
Selama dua bulan, sekolah akan lakukan ujicoba dengan jumlah siswa maksimal 25 persen.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Aryanto menjelaskan, pola shifting (bergilir) yang akan diambil bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus Covid-19 saat siswa kembali ke sekolah.
Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Jabar Minta Pemprov Segera Operasikan Dua TPPA
Baca Juga: Guru Tolak Vaksin Bakal Kena Sanksi? Begini Penjelasan Disdik Kota Bandung
“Kita akan menyiapkan tiga skenario belajar tatap muka pertama 10 sampai 25 persen maksimal, masa uji coba kedua berlangsung 1 sampai 4 minggu. Selanjutnya masa transisi 2 bulan, kalau sudah di anggap aman 2 bulan itu, kita menyiapkan 50 persen siswa boleh ke sekolah, yang lain di rumah,” ujar Bambang di Balai Kota Bandung, Selasa 9 Maret 2021.
Dengan pola seperti itu, lanjut Bambang, akan ada perpaduan model pembelajaran daring dan tatap muka yang di terapkan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, maka persentase murid yang masuk sekolah untuk ikut KBM tatap muka secara bertahap terus di tambah hingga 100 persen.
“Kita menerapkan blended learning, ada campuran daring sama tatap muka. Setelah itu adaptasi kebiasan baru 50 sampai 100 persen. Itu pun dengan pertimbangan penyebaran covid-19 di kota Bandung. Kita akan mengajukan konsultasi kepada Satgas Covid-19,” ucapnya.
