Dinkes: Penyuntikan Vaksin Bagi Guru di Kota Bandung Dimulai Pekan Depan

- 26 Februari 2021, 19:08 WIB
Simulasi vaksinasi Covid-19./
Simulasi vaksinasi Covid-19./ /Humas Jawa Barat

PRFMNEWS – Pelaksanaan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi tenaga pendidik yakni guru di Kota Bandung bakal dimulai pekan depan. Nantinya, siapa saja guru yang berhak menerima vaksinasi di Kota Bandung bakal diatur oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah guru yang bakal menerima vaksin Covid-19 pekan depan.

Pasalnya, vaksin Covid-19 yang diterima Pemkot Bandung baru 7 persen dari total data penerima vaksin Covid-19. Sehingga besar kemungkinan vaksinasi bagi para guru bakal dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Lansia di Bandung yang Disuntik Vaksin Covid-19 Tak Rasakan Keluhan Apapun

Baca Juga: Jelang Pembangunan Flyover di Padalarang, Satlantas Cimahi Berlakukan Uji Coba Rekayasa Lalin

Diketahui, guru dan tenaga pendidik masuk pada kelompok penerima vaksin Covid-19 tahap dua. Di Kota Bandung sendiri, pelaksaan vaksinasi tahap dua berlangsung mulai hari ini Jumat 26 Februari 2021.

“Untuk guru, kami perlu sampaikan untuk alokasi pelayanan publik kami memang baru menerima vaksin 7 persen dari total pendataan. Jadi untuk guru sebetulnya dimulai di tahap 2 ini. Mungkin minggu depan tapi belum semua, secara bertahap, dan tahapannya akan diatur oleh Disdik,” ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 26 Februari 2021.

Di samping itu, Ahyani menyampaikan yang menjadi perhatian soal vaksinasi ini adalah jumlah ketersediaan vaksin di Kota Bandung.

Baca Juga: Motor Dicuri di Kompleks Pemkab Bandung, CCTV Bakal Ditambah

Baca Juga: Hindari Kerumunan di Tengah Pandemi, PKL di Tegalega Bandung Bakal Ditata

“Kita perlu memperhatikan ketersediaan vaksin yang diberikan untuk Kota Bandung,” tambah Ahyani.

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Kota Bandung sendiri diakui Ahyani telah menyiapkan 80 puskesmas dan sejumlah klinik serta rumah sakit. Sehingga diharapkan dapat meminimalisir kerumunan jelang penyuntikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

“Kalau tempatnya itu kita distribusikan di puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Nanti penerima vaksin itu akan dikontak oleh fasilitas kesehatan tersebut untuk hadir. Ada yang sesuai dengan pilihannya, ada yang karena terlalu banyak di pilihan tersebut kami pilihkan di tempat yang lain dekat rumah,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x