Duh! Akun Tokopedia Milik Warga Bandung Ini Nyaris Diambil Alih Peretas, Begini Kronologinya

- 16 Februari 2021, 11:34 WIB
ILUSTRASI peretas atau hacker.*
ILUSTRASI peretas atau hacker.* /PRFMNEWS



PRFMNEWS - Salah seorang warga Bandung bernama Usman berbagi pengalaman ketika dirinya nyaris menjadi korban peretasan.

Akun Tokopedia miliknya hampir diambil alih peretas setelah dirinya memesan salah satu barang di marketplace tersebut.

Usman menyebut, kejadian itu terjadi sekitar tiga minggu yang lalu. Seperti biasa, dia memesan salah satu barang di Tokopedia.

Sehari setelah proses pemesanan hingga pembayaran selesai, dia menerima pesan di WhatsApp yang mengkonfirmasi pemesanan tersebut.

"Ada pesan masuk mengkonfirmasi apakah betul saya memesan barang tersebut. Dia menyebut barang sesuai dengan yang saya pesan. Kemudian saya balas lewat WA," kata Usman saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: BMKG: Bandung dan Jabar Masih Berpeluang Hujan Hari Ini Selasa 16 Februari 2021

Baca Juga: PT LIB Harap Izin Polisi untuk Turnamen Pramusim Keluar Sebelum 20 Februari 2021

Setelah itu ada nomor lain yang menghubunginya. Penelepon tersebut mengkonfirmasi Usman mengenai pemesanan barangnya.

"Dia mengatakan apakah benar saya beli barang tersebut, dia juga menanyakan alamat saya," katanya.

Kemudian ada lagi pesan yang masuk ke kontak WA Usman. Dalam pesan tersebut tertulis, jika dirinya harus masuk ke salah satu link yang dikirimkan, dengan alasan ada masalah pada pengiriman.

Dia mulai curiga, karena link yang dikirimkan tersebut bukan link yang menuju alamat website resmi Tokopedia.

"Linknya bukan ke Tokopedia, tapi semacam asuransi," katanya.

Setelah masuk ke website tersebut, Usman diminta untuk mengubah ekpedisi pengiriman barang yang tertera di menu halaman.

Baca Juga: Ujungberung Teratas, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung

Baca Juga: Update Corona Kota Bandung Senin 15 Februari 2021: Positif Aktif Berjumlah 1.108 Kasus

Alasannya, karena ekspedisi yang dipilih Usman sebelumnya yaitu JNT tidak bisa menjangkau alamatnya.

"Saya tanya apa yang harus ditulis, dia bilang tulis saja JNE," katanya.

Setelah dirinya menekan tombol submit di web tersebut, kemudian muncul permintaan untuk memasukan kode OTP (One Time Password).

Dari sana, dirinya semakin curiga, bahwa itu merupakan upaya pengambilalihan akun Tokopedia. Dia pun sengaja memasukan kode OTP yang salah.

"Saya input kode OTP yang sengaja saya salahkan, kemudian ada lagi konfirmasi untuk memasukan pin akun Tokopedia," katanya.

Setelah benar-benar yakin bahwa itu merupakan modus penipuan, dirinya kemudian langsung menghubungi layanan Tokopedia Care.

"Saya hubungi Tokopedia langsung, dan ternyata katanya ketika masukan OTP ada kemungkinan pengambilalihan akun kita," tambahnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Hampir Setahun, Tak Satupun Warga Kelurahan Kebon Jayanti Bandung Terpapar, Ini Rahasianya

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Dini Hari Nanti : Big Match RB Leipzig vs Liverpool dan Barcelona vs PSG

Karena Usman memasukkan kode OTP yang salah, dia terhindar dari upaya pengambilalihan akun Tokopedia oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Setelah kejadian tersebut, Tokopedia memintanya untuk segera melakukan format ulang akunnya dengan mengganti kata sandi.

Dia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk masyarakat yang sering belanja secara online, agar tidak menjadi korban yang tentunya sangat merugikan.

"Untuk para pendengar, hati-hati. Prinsipnya, kalau menerima konfirmasian meskipun itu alamat dan barangnya sama dengan apa yang kita pesan, kalau bukan konfirmasi dari Tokopedia langsung, lebih baik abaikan," pesannya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x