PRFMNEWS - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung kembali melaporkan update terkini penyebaran virus corona.
Hingga Senin 15 Februari 2021, total kumulatif positif atau konfirmasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 10.939 kasus.
Dari angka tersebut sebanyak 1.108 di antaranya berstatus kasus positif aktif, 9.613 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 218 pasien lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Dini Hari Nanti : Big Match RB Leipzig vs Liverpool dan Barcelona vs PSG
Dalam update data yang diunggah di laman Pusicov kemarin, kasus positif bertambah 119, positif aktif bertambah 107, pasien sembuh bertambah 10, dan pasien meninggal bertambah 2 orang.
Adapun kasus suspek Covid-19 di Kota Bandung hingga saat ini mencapai 16.210, dengan rincian 1.546 suspek dipantau, dan 14.664 berstatus discarded.
Sedangkan kontak erat di Kota Bandung mencapai 20.711. Dari jumlah tersebut 739 kontak erat dipantau, sementara 19.972 lainnya berstatus discarded.
Diberitakan prfmnews.id sebelumnya, pada Minggu 14 Februari, kasus positif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 10.820.
Dari angka tersebut kasus aktif atau pasien dalam perawatan maupun isolasi berjumlah 1.001, pasien sembuh berjumlah 9.603, dan kasus kematian berjumlah 216.
Baca Juga: Akui UU ITE Bermasalah, Presiden Jokowi Minta Polri Lebih Selektif Saat Terima Laporan
Baca Juga: Pemerintah Berencana Revisi UU ITE, Fahri Hamzah Sampaikan Pernyataan Tegas: Cabut Saja!
Menanggapi penambahan kasus aktif, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut bahwa kasus aktif fluktuatif.
"Kasus harian fluktuatif, naik turun. Kalaupun hari ini naik, mudah-mudahan besok lusa juga turun lagi," kata Oded saat ditemui di Mako Diskar PB Kota Bandung, Senin 15 Februari 2021.
Oded menambahkan, selama sarana isolasi atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung tidak membludak, penyebaran corona masih terkendali.
Yang terpenting ujar Oded, adalah komitmen masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Walau ada naik turun (kasus aktif) tapi tidak signifikan. Selama sarana prasarana termasuk sarana isolasi tidak membludak, tetap masih terkendali," katanya.***