Konsumsi Air Bersih PDAM Tirtawening Kota Bandung Meningkat 15 Persen, Ini Pemicunya

- 12 Februari 2021, 18:14 WIB
Ilsutrasi kebutuhan air bersih
Ilsutrasi kebutuhan air bersih /PRFM

PRFMNEWS - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan konsumsi air bersih masyarakat mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Pada Januari 2021 saja, Sonny mengungkapkan konsumsi air bersih masyarakat Kota Bandung meningkat 15%.

"Konsumsi air minum secara rata-rata mengalami peningkatan. Januari saja yang biasanya 16 sampai 17 kubik per bulan, sekarang jadi 18 sampai 19 kubik, naik 15%," kata Sonny saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 12 Februari 2021.

Baca Juga: KABAR BAIK! Total Pasien Sembuh dari Corona di Indonesia Tembus 1 Juta Orang

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kenang Guyonan Mendiang Prie GS, Pernah Sebut Dirinya Tak Cocok Jadi Gubernur

Sonny pun mengungkap pemicu konsumsi air bersih masyarakat meningkat.

Hal itu kata dia terjadi lantaran adanya pengalihan distribusi air bersih. 

Air bersih yang biasa dikonsumsi blok niaga atau dunia usaha, banyak yang dialihkan ke blok domestik atau kebutuhan rumah tangga, karena dunia usaha terdampak pandemi. 

"Air yang biasa kita alirkan ke blok niaga menurun, air yang biasa mereka konsumsi pindah ke golongan domestik," kata Sonny.

Namun demikian, kenaikan 15% konsumsi air masyarakat tidak bisa menjadi patokan tingkat konsumsi air bersih.

Pasalnya, air bersih yang dikonsumsi masyarakat tidak hanya bersumber dari PDAM Tirtawening. 

"Pelanggan tidak hanya punya satu sumber, ada juga mungkin beberapa pelanggan yang punya sumber lain seperti dari sumur galian atau sumur pompa," katanya.

Baca Juga: Peduli Longsor Sumedang, IPOJK Kantor Regional 2 Jabar Serahkan Bantuan Kepada Korban

Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal, Ganjar Pranowo: Mudah-mudahan Husnul Khotimah

Sebelumnya, hasil riset Indonesia Water Institute (IWI) menyebut konsumsi air bersih meningkat hingga 3 kali lipat selama pandemi Covid-19.

Kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan baru masyarakat, mulai dari mandi setelah beraktivitas hingga mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x