Bukan Tawuran, Polisi Sebut Keributan di Jalan Garuda Bandung Karena Hal Ini

- 30 Januari 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Dok. PRFM

PRFMNEWS - Sejumlah pendengar Radio PRFM 107.5 News Channel menanyakan kepada redaksi terkait keributan yang terjadi di Jalan Garuda, Kota Bandung pada Sabtu 30 Januari 2021.

Pasalnya sempat beredar, narasi mengenai adanya tawuran di jalan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Andir Kompol Elsie Fitria membantah bahwa keributan di Jalan Garuda adalah tawuran.

Kejadian tersebut menurutnya adalah insiden perebutan motor antara orang yang mengaku debt collector dan pemilik motor.

"Kejadian di Jalan Garuda sore tadi bukan tawuran, tapi terjadi perebutan motor dan penganiayaan oleh orang yang mengaku debt collector," kata Elsie saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Link Streaming FTV Preman Pensiun Kesempatan Kedua: Menceritakan Kisah Hidup Kang Pipit

Baca Juga: Link Streaming Man City vs Sheffield United: Duel Pemuncak dan Juru Kunci

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian berawal ketika pemilik motor sedang berkendara dan diberhentikan oleh seseorang yang mengaku debt collector.

Saat itu orang yang mengaku sebagai debt collector meminta agar korban menyerahkan motornya karena telat membayar.  

Namun, pemilik motor tersebut tidak mau menyerahkan motornya. Dia lantas menghubungi temannya untuk datang ke TKP.

Singkat cerita, dua orang temannya datang ke TKP untuk menanyakan alasan debt collector tersebut mau mengambil motor.

Setelah itu terjadi cek cok, karena si debt collector tidak terima dilarang mengambil motor.

Hal tidak terduga terjadi, lantaran debt collector tersebut tidak sendiri. Dia ternyata datang bersama 10 orang temannya.

Keributan pun tak terhindarkan. Pemilik motor dan dua rekannya dipukuli, dan motornya dirusak oleh debt collector.

Setelah kejadian, orang yang mengaku debt collector dan teman-temannya melarikan diri.

Sementara korban yang mengalami luka-luka beserta barang bukti dibawa ke Polsek Andir.

"Korbannya ada tiga orang, pemilik motor dan temannya. Tiga kendaraan motor rusak dibawa ke Polsek Andir," katanya.

Baca Juga: Disiarkan di NET TV dan Mola TV, Ini Link Streaming Arsenal vs MU

Baca Juga: Lagi, Copet Beraksi di Alun-alun Bandung, Kali Ini Korbannya Warga Cileunyi

Berdasarkan informasi yang ia gali dari korban, pemilik motor menyampaikan bahwa dirinya menunggak pembayaran sampai 24 bulan.

Namun, aksi debt collector yang hendak mengambil paksa motor korban tidak bisa dibenarkan. Karena menurut Elsie, mereka tidak membawa surat perintah.

Saat ini, Polsek Andir tengah mendalami kasus penganiayaan dan pengrusakan tersebut. 

Ketiga korban diminta melakukan visum untuk mengetahui lebih lengkap penyebab luka yang dialami mereka.

"Kami akan cek CCTV di TKP dan menggali keterangan para saksi," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x