Baca Juga: TNI AU Bakorda Bandung Distribusikan Bantuan Kemanusiaan Ke Banjarmasin dan Mamuju
Bambang juga menegaskan bahwa pemberitaan yang menyebutkan bahwa ada penelantaran jenazah adalah tidak benar.
"Informasi yang ada di media bahwa petugas mogok kerja, dan jenazah ditelantarkan, sekali lagi itu tidak benar," tegas Bambang.
Menurut Bambang, yang sebenarnya terjadi, pada hari itu, adalah karena ada dua jenazah yang dimakamkan, maka jenazah yang satu menunggu dimakamkan di mobil ambulance. Keluarga kemudian bersama petugas penggali kubur dan sopir mengangkat jenazah ke lokasi liang kubur yang sudah disiapkan.
Baca Juga: PIA AG Lanud Sulaiman Kirim Bansos Bagi Korban Bencana Sulbar dan Kalsel
Baca Juga: Sudah Tak Rasakan Gelaja Covid-19, Ketua DPRD Kota Bandung Diizinkan Pulang
Terkait para warga sekitar yang menawarkan jasa pengangkutan jenazah dari ambulance, hingga ke lokasi penguburan menurut Bambang, Pa Wali Kota telah menetapkan kebijakan dan memerintahkan saya selaku Kadistaru untuk mengakomodasi warga terdekat yang selama ini membantu menjadi tenaga PHL.
"Kami akan melengkapi aspek administrasi dan yuridis karena hal ini berkaitan dg APBD, insya allah dalam waktu singkat dapat kami siapkan, sehingga warga yg turut membantu proses pengangkutan jenazah ini dapat diakomodasi, dan pelayanan kepada jenazah pun dapat berjalan dengan baik dan benar serta optimal, " pungkasnya.***