PRFMNEWS - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut bahwa terjadi kenaikan harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.
Namun Elly menyebut, kenaikan harga daging sapi masih dalam tahap wajar.
Jika rata-rata kenaikan harga daging sapi di daerah lain adalah di angka Rp 120 sampai Rp130 ribu per kilogram, di Bandung paling mahal berada di kisaran Rp120 ribu per kilogram.
"Di Kota Bandung kalau ada kenaikan (harga daging sapi), kami lihat masih tahap wajar," kata Elly saat On Air dI Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 22 Januari 2021.
Baca Juga: Sore Ini, Gempa Kembali Guncang Bumi Sulawesi Utara
Baca Juga: Bupati Sleman Positif Corona Usai Disuntik Vaksin, Kemenkes: Mungkin dalam Masa Inkubasi
Elly mengungkapkan pada Kamis 21 Januari kemarin, dirinya terjun langsung ke Pasar Palasari dan Kosambi untuk memantau harga kebutuhan pokok, termasuk daging sapi.
Dia menyebut, para pedagang daging sapi di Kota Bandung masih berjualan, kecuali di salah satu pasar yang sebagian pedagangnya mogok jualan.
Dikatakannya terjadi kenaikan harga daging sapi di sejumlah pasar, namun berada di kisaran Rp120 ribu, dari harga normal kisaran Rp110 sampai Rp120 ribu per kilogram.
"Saya nanya ke pedagang yang jual Rp120 ribu, dia jawab sebetulnya ingin menaikan di atas Rp 120 ribu, tapi khawatir tidak ada konsumen yang beli, dengan harga Rp120 ribu juga sudah terjadi penurunan pembeli," katanya.
Baca Juga: Link Streaming dan Jam Tayang Ikatan Cinta Hari Ini Jumat 22 Januari 2021
Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021
Adapun mengenai penyebab melonjaknya harga daging sapi, dia mengatakan hal itu terjadi lantaran harga daging sapi impor mengalami kenaikan.
Kebutuhan daging sapi di Kota Bandung sendiri ungkapnya hampir 95% tergantung dari sapi impor Australia.
Sementara di Australia stok daging sapi yang diekspor berkurang dan berdampak terhadap kenaikan harga.
Karena kondisi ini, dia pun berharap pemerintah pusat mencari negara lain pengimpor daging sapi alternatif.
"Pemerintah harus segera mencari alternatif, kalau kenaikan harga (daging sapi) di Australia tidak terbendung," pungkasnya.***