Jadi Penyintas Covid-19, Yana Mulyana Siap Sumbangkan Plasma Darah

- 12 Januari 2021, 13:13 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat memberikan keterangan terkait kota Bandung yang masuk zona merah di Balai Kota Bandung, Selasa 1 Desember 2020. Yana mengatakan, terkait pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum bisa diputuskan karena harus dibahas dalam rapat Forkopimda.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat memberikan keterangan terkait kota Bandung yang masuk zona merah di Balai Kota Bandung, Selasa 1 Desember 2020. Yana mengatakan, terkait pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum bisa diputuskan karena harus dibahas dalam rapat Forkopimda. /Tommy Riyadi/PRFM

PRFMNEWS - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku siap menyumbangkan plasma darahnya untuk kepentingan terapi pasien Covid-19.

Orang nomor dua di Pemkot Bandung ini diketahui, pernah terpapar virus Corona, 10 bulan lalu, dan saat ini sudah sembuh.

“Siap lah. Bahkan pihak RSHS beberapa waktu lalu sempat kontak saya, mereka butuh plasma darah saya sebagai penyintas. Sepanjang ada yang membutuhkan dan golongan darahnya O, saya siap,” jelas Yana ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Foto Wajah dan Sidik Jari Penerima Akan Diminta

Baca Juga: Ada Potensi Hujan Sore Nanti, Simak Prakiraan Cuaca Lengkap Bandung Raya dan Jabar

Meski demikian, Yana mengaku belum mengetahui kondisi antibodi yang ada dalam plasma darahnya seperti apa, mengingat waktu pengobatan sudah 10 bulan sejak ia terpapar Corona.

Dengan kata lain, jika masih memungkinkan antibodi dalam darahnya digunakan untuk kepentingan terapi pasien Covid-19, Yana menegaskan siap untuk menyumbang.

“Ya itu masalahnya apakah antibodi di saya ini, di darah saya yang golongannya O ini masih bisa atau tidak. Kan sudah 10 bulan ya, sejak saya terpapar Covid-19. Kalau masih bisa, saya siap,” katanya.

Baca Juga: Terungkap! Duel Lawan Persija di LI 2007, Jadi Laga Paling Berkesan Bagi Redouane Barkaoui

Baca Juga: Naik, Berikut Rincian Harga Emas Logam Mulia Hari Ini, Selasa 12 Januari 2021

Untuk diketahui, penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru.

Penggunaan plasma dari penderita yang sembuh sebagai terapi telah dilakukan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS.

Terapi ini dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Para penyintas Covid-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x