Keunggulan Mikrobus Pengganti Angkot di Kota Bandung Mulai 2024

20 September 2023, 16:00 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat menjelaskan tentang mikrobus pengganti angkot di Balai Kota Bandung, Minggu 17 September 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengubah angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus atau bus kecil. Program konversi ini merupakan salah satu bentuk transformasi transportasi umum di Kota Bandung agar lebih nyaman dan aman.

Berbeda dengan angkot, Pemkot Bandung menyatakan ada sejumlah keunggulan akan ditawarkan mikrobus kepada para penggunanya. Kelebihan inilah yang akan membuat penumpang lebih nyaman selama menumpanginya.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat peringatan Hari Perhubungan tingkat Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Minggu 17 September 2023 mengatakan, pengguna mikrobus tidak akan merasakan transportasi publik ini ngetem menunggu penumpang.

Baca Juga: Diminta Tangani Masalah Sampah di Kota Bandung, ini Langkah dari Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono

Sopir mikrobus, kata Ema Sumarna, juga tidak perlu dibayang-bayangi target kejar setoran selama bertugas. Pemkot Bandung pun akan menggaji sopir tersebut yang diberikan melalui operator pengelola mikrobus terkait.

"Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan juga keamanan, dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator," ujar dia.

"Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan, bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan," imbuhnya.

Terkait biaya operasional mikrobus, lanjut Ema, juga akan disubsidi langsung oleh Pemkot Bandung melalui anggaran yang disiapkan. Sehingga mikrobus akan beroperasi lebih teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Baca Juga: Butuh 5 Tahun untuk Pindahan PT Pindad Bandung ke Subang, Dirut: Buffer Zone Harus Diperhitungkan

“Sehingga operator tidak perlu lagi menunggu penumpang penuh dan hanya perlu mematuhi headway (waktu keberangkatan) yang ditetapkan. Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan ini clear," ucap dia.

Guna merealisasikan program konversi angkot jadi mikrobus segera terwujud mulai tahun 2024, kata Ema, pihaknya akan bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di Kota Bandung untuk menyelaraskan program ini.

Ema berharap dengan hadirnya fasilitas transportasi publik yang nyaman dan aman dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum.

Baca Juga: Citilink Resmi Layani Rute Tasikmalaya-Jakarta Mulai 2 Oktober, Begini Pola Jadwal Terbangnya

"Kalau public transport ini sudah benar artinya kita juga akan berpindah dengan sendirinya. Tanpa ada perubahan public transport, perilaku dipastikan tidak mau berubah. Kemacetan akan tetap hadir," tuturnya.

Ema pun menekankan bahwa program konversi transportasi umum tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

"Persoalan besar kita di kota besar seperti ini adalah masalah kemacetan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan transformasi transportasi," ungkapnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler