Reaksi Anggota DPRD saat Kota Bandung Dijuluki Gotham City

25 Januari 2023, 21:20 WIB
Ketua Komisi A Kota Bandung Rizal Khairul berikan tanggapan tentang julukan Kota Bandung sebagai Gotham City saat menjadi narasumber talkshow OPSI di Radio PRFM, Selasa 24 Januari 2023. /DPRD Kota Bandung

PRFMNEWS - Sejak akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 ini, kondisi Keamanan dan ketertiban Kota Bandung menjadi sorotan publik.

Bahkan, ada pihak yang menilai kota Bandung sebagai "Gotham City", latar belakang kota film Batman yang penuh aksi kriminal.

Hal ini membuat Ketua Komisi A DRPD Kota Bandung Rizal Khairul sedih dan malu dengan kondisi keamanan dan ketertiban Kota Bandung akhir-akhir ini.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung: Pembangunan di Kota Bandung 2023 harus Sesuai RPJMD

Rizal mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait kondisi keamanan di Kota Bandung.

Hal ini dilakukan agar Kota Bandung kembali aman dan nyaman bagi warga Kota Bandung dan para wisatawan karena Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini merupakan tujuan wisatawan untuk berlibur.

"Tentunya saya sangat sedih dan malu berkenaan dengan Kota Bandung yang disamanakan dengan 'Gotham City'. Kalau bicara kota Bandung kita ingin kembalikan Bandung yang 'Someah Hade Ka Semah'. Seperti kita ketahui Kota Bandung ini dinilai sebagai kota yang ramah kota yang banyak diminati untuk didatangi oleh wisatawan dan ini isu soal keamanan harus kita duduk bersama untuk mencari dan mengatasi masalah ini agar kembali lagi slogan Bandung 'Someah Hade Ka Semah," ucap Rizal saat menjadi narasumber talkshow 'Obrolan Plus Solusi' di Radio PRFM Bandung, Selasa 24 Januari 2023.

Baca Juga: Yana Mulyana Ajak Masyarakat Ikut dalam Mengamankan dan Menertibkan Kota Bandung

Rizal mengapresiasi langkah dari Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini Kesbangpol yang melakukan patroli gabungan baik itu skala besar hingga skala kecil di lokasi rawan aksi kriminalitas di Kota Bandung. Namun, hal ini perlu terus dilakukan evaluasi terkait efektifitasnya sehingga tidak ada istilah “kucing-kucingan” antara petugas patroli gabungan dengan para pelaku tidak kriminalitas.

Bahkan, Rizal meminta pemerintah dan pemangku kebijakan lainnya untuk mencari akar permasalahan terkait gangguan kamtibmas di Kota Bandung.

"Menurut padangan saya ini salah satu upaya Pemkot Bandung dalam hal ini mencoba untuk patroli gabungan kalau di tingkat kota dengan Polrestabes Bandung dan Kodim, dan ada juga yang di tingkat kewilayahan. Efektifitas ini bisa saja ada, tapi ada satu hal yang harus kita sepakati dan lakukan bersama. Ini (Patroli gabungan-red) bisa saja ada ‘kucing-kucingan’ jadi saya menekankan harus lihat titik permasalahannya kita harus gali. Kami pun dari DPRD diundang oleh Kapolrestabes beberapa waktu lalu. Saya sudah sampaikan permasalahan keamanan karena komisi A itu ada tupoksi dalam Kamtibmas," paparnya.

Tidak hanya itu, Rizal pun berharap komunikasi yang dilakukan oleh Kesbangpol dengan Ormas, LSM, hingga klub motor di Kota Bandung terus ditingkatkan agar dengan dukungan semua pihak kondisi keamanan di Kota Bandung akan lebih baik lagi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Rp300 Miliar untuk Penanganan Banjir di Sejumlah Titik

"Saya sepakat dan setuju, Kesbangpol sudah berkunjung ke ormas, LSM dan klub motor ini harus lebih di tingkat lagi ini. Apalagi Sekretaris Kesbangpol ini kan cukup dekat dan punya historis dengan berbagai komunitas dan organisasi," katanya.

Rizal menegaskan Komisi A DPRD Kota Bandung akan terus mendukung berbagai program dari Kesbangpol yang dinilai memberi efek positif terhadap pembangunaan SDM di Kota Bandung.

"Saya support untuk berbagai program pembinaan yang dilakukan oleh Kesbangpol. Sebenarnya Kesbangpol ini terlihat ringan tapi berat karena pembinaan jiwa mentalitas SDM yang ada di Kota Bandung. Tidak lupa, kami pun dari DPRD meminta kepada Kesbangpol ketika sudah silaturahmi dengan sekolah, ormas, LSM, klub motor itu harus dievaluasi lagi untuk duduk bersama kembali untuk melihat efeknya, apakah positif atau negatif untuk warga Kota Bandung dan pendatang/ wisatawan," jelasnya.

Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Drs. H. Bambang Sukardi, M.Si., mengatakan program patroli gabungan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung seusai dengan Perda Nomor 19 tahun 2019 tentang Trantibum.

Harapannya, dengan adanya patroli gabungan baik itu skala besar maupun kecil dapat meminimalisir aksi kriminalitas yang terjadi di Kota Bandung.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pada Perda 19 tahun 2019 tentang Trantibum, ini meninadaklanjuti perintah dari Bapak Wali kota Bandung tentang kondusitifas kota Bandung, karena banyak kerawanan yang terjadi akhir-akhir ini," ucapnya.

Baca Juga: BRT Segera Terealisasi, Pemkot Bandung Optimalisasi Konversi Angkot jadi Mikrobus

Bambang mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama unsur TNI/Polri, kewilayahan hingga masyarakat terkait digalakkan kembali siskamling di Kota Bandung.

"Kita rapat koordinasi tanggal 10 dan 13 Januari 2023 dan dihadiri juga oleh perwakilan dari DPRD Kota Bandung juga. Kita sepakat meningkatkan kembali tentang Siskamling. Dari 30 kecamatan kita menindaklanjuti Perda tersebut kita melibatkan masyarakat dan stakholder di lapangan camat hingga lurah untuk menindaklanjuti perda tersebut," katanya.

Bambang menambahkan, sebenarnya para camat hingga lurah di Kota Bandung sudah rutin melakukan patrol. Namun, sejak rapat koordinasi tentang kondisi kerawanan di Kota Bandung akhirnya disepakati agar kegiatan patroli gabungan terus ditingkatkan khususnya di titik dan jam rawan kejahatan.

"Ternyata para camat dan lurah sudah melaksanakan kegiatan tersebut dan kita masifkan kegiatan patroli gabungan dengan Forkopimcam kegiatan yang terstruktur melibatkan Linmas dan menyisir tempat-tempat rawan baik itu di warung tongkrongan remaja dan lainnya," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler