Warga Diminta Waspadai Potensi Kebakaran di Kota Bandung

17 Juli 2020, 13:58 WIB
Ilustrasi kebakaran rumah.** /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Saat ini kota Bandung mulai memasuki awal musim kemarau. Oleh karena itu, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengingatkan warga untuk berhati-hati terhadap bahaya kebakaran.

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana pada acara Bandung Menjawab yang diselenggarakan Bagian Humas Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Kamis 16 Juli 2020 kemarin, mengimbau warga untuk memerhatikan kondisi sekitar, terutama pada kelistrikan di rumahnya.

"Masyarakat harus tetap waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran," kata Dadang.

Baca Juga: Begini Kata Guru Besar UPI Soal Kuota Internet Gratis Bagi Siswa SMA di Jabar

Dadang mengungkapkan, selama tahun 2019, di kota Bandung terjadi 272 kebakaran. Jumlah tersebut terhitung masih tinggi. Pada tahun 2020 hingga bulan Juli 2020, tercatat terjadi 89 kebakaran.

Dari kebakaran yang terjadi pada tahun 2019, tercatat aset senilai Rp822 miliar terselamatkan. Sedangkan pada 2020, aset yang terselamatkan mencapai Rp92 miliar.

Dadang menyampaikan, melihat kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun 2020, ada tren penurunan kasus kebakaran di Kota Bandung.

Baca Juga: Kawanan Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Bandung Raya Berhasil Diamankan Polres Cimahi

Namun meski menurun, Dadang meminta supaya kewaspadaan harus tetap dijaga oleh warga. Oleh karenanya, pihaknya masih terus menggelar penyuluhan tentang bahaya bencana kebakaran. Penyuluhan dilakukan di tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.

Di tingkat kelurahan, telah terbentuk Kelurahan siaga. Warga aktif menyosialisasikan tentang bahaya kebakaran dan pencegahannya. “Melalui Bidang Pencegahan, kita memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat. Meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa bangunan dan gedung,” tutur Dadang.

Baca Juga: Lagu-Lagu yang Kerap Menemani Anak Warnet di Awal Tahun 2000-an

Hasilnya, tingkat kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap pencegahan kebakaran. “Kasus kebakaran tidak mungkin hanya dibebankan kepada Pemkot Bandung khususnya Diskar PB Kota Bandung. Tetapi perlu peran aktif masyarakat untuk mencegahnya," ujarnya.

Terkait sejumlah gedung yang belum memiliki sistem pemadaman kebakaran yang maksimal, Dadang mengatakan, pihaknya secara rutin memeriksa gedung, hotel, dan pasar. Hal tersebut juga merupakan bagian dari upaya pencegahan kebakaran.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat menjelaskan, respon time menjadi faktor utama saat keberhasilan penanganan kasus kebakaran. Salah satu hal yang sering menjadi kendala yaitu kemacetan.

“Kemacetan dan akses jalan yang kecil menjadi kendala,” ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler