Pegiat Lingkungan Ungkap Beberapa Kemungkinan yang Sebabkan Monyet Turun ke Pemukiman Warga Lembang

16 Juli 2020, 13:19 WIB
Kawanan monyet ekor panjang yang masuk ke pemukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.** /Dokumentasi warga Lembang Yanti/ANTARA

PRFMNEWS - Banyak monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pegiat Lingkungan dan Peneliti Pusat Studi Lingkungan Fikom Unpad Herlina Agustin menjelaskan, biasanya hewan, dalam hal ini monyet dia akan meninggalkan habitatnya karena beberapa kemungkinan

"Hewan itu berpindah karena dia itu butuh makan, butuh keamanan, dan memang ada di jangkauan dia. Nah kenapa monyet yang biasanya di hutan atau gunung keluar, itu bisa jadi karena makanan tidak ada di habitatnya, kemungkinan dia cari makan keluar. Yang kedua dia juga karena makanan tidak ada dan sudah terbiasa dikasih makan sama orang,jadi dia mengejar ke rumah orang untuk dapatkan makanan yang biasa dia dapatkan," kata Titin -saapan akrab Herlina Agustin- saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (16/7/2020).

Dari segi keamanan, kata Titin, jika melihat jurnal-jurnal para ahli yang sudah ada, hewan memiliki kemampuan untuk mendeteksi adanya perubahan alam. Oleh karena itu, perlu juga dilihat kondisi dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah aktivitas Gunung Tangkuban Perahu.

 

Baca Juga: Warga Diminta Disiplin Gunakan Masker Karena Banyak yang Positif Covid-19 Tanpa Gejala

"Ini juga mesti dilihat apakah ini ada tanda atau kaitannya dengan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu atau tidak," ujarnya.

Titin menjelaskan, bisa jadi monyet ini datang ke pemukiman warga karena adanya kelebihan populasi monyet di habitatnya imbas berkurangnya predator monyet.

"Kan ga ada predatornya tuh di atas, macan kumbang ga ada, macan tutul ga ada, ular banyak diburu, burung elang banyak diburu, akhirnya dia over populasi. Kalau dia over populasi maka dia rebutan makanan, dan monyet-monyet yang tersingkir itu akan turun dan buat koloni baru," tegasnya.

Baca Juga: Satgasus PKL Kota Bandung Diminta Terus Tata PKL dan Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Jika melihat sifatnya, hewan liar pada umumnya akan menghindari manusia. Namun demikian, jika monyet-monyet ini terbiasa diberi makan oleh warga, maka monyet tersebut akan terbiasa dengan manusia sehingga bisa merubah kebiasaan dengan berupaya mencari warga untuk mendapatkan makanan.

Disebutkan Titin, terkait masalah monyet yang masuk pemukiman ini harus segera diatasi. Hal pertama yang harus segera dilakukan adalah dengan menghalau atau mengusir monyet-monyet tersebut kembali ke habitatnya.

Baca Juga: Tim Pemburu Koruptor Diharapkan Jadi Wadah Sinergi Antar Lembaga Penanganan Korupsi

"Jangan dibiasakan tinggal di pemukiman karena kalau dia tinggal di pemukiman bisa mengundang predator alaminya datang juga," ungkapnya.

Namun demikian, pemerintah juga harus memperhatikan kondisi habitat monyet ini. Di habitatnya harus tersedia makanan monyet yang cukup.

"Ini harus ada kerjasama dari berbagai dinas dan elemen masyarakat seperti BKSDA, dinas peternakan untuk melihat masalahnya itu apa, apakah karena makanan atau populasi," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler