Soal Ojol Angkut Penumpang Lagi, Oded: Tunggu Kesiapan Operator

2 Juli 2020, 07:20 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melihat perangkat Ojol yang disiapkan untuk mengangkut penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kota Bandung.** /SYAHDA MUSTAFA/HUMAS KOTA BANDUNG

PRFMNEWS - Meski telah memasuki masa adptasi kebiasaan baru (AKB), di Kota Bandung hingga saat ini ojek online (Ojol) masih belum mengaktifkan kembali layanan angkut penumpang. Terkait hal ini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, izin untuk ojol mengangkut penumpang tergantung dari kesiapan aplikator atau operator. Jika operator bisa memberikan jaminan melaksanakan protokol kesehatan, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengizinkannya.

“Kebijakan kami di Kota Bandung ketika ada komunitas atau pengusaha yang ingin melakukan kelancaran usahanya lagi, saya meminta mereka untuk mengajukan usulan untuk mengaktifkan kegiatan,” tutur wali kota usai menerima audiensi Manajemen Gojek di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (1/7/2020).

Jika kembali mengangkut penumpang, ada beberapa hal yang harus dipenuhi pihak aplikator. Jika telah terpenuhi, nantinya pihak aplikator akan diberi izin untuk menyediakan kembali layanan angkut penumpang dan tetap harus menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemkab Garut Telusuri Penjualan Tanah dan Bangunan SDN Jayamukti 3

“Barusan sudah saya arahkan agar mereka secepatnya mengusulkan. Selain itu, ada komitmen menandatangani dan siap melakukan protokol kesehatan dengan baik dan benar,” tegasnya.

Mengenai waktu, pemkot tidak mematok kapan harus beroperasi. Ia mengusulkan secepatnya lebih baik agar mitra kembali menarik penumpang.

“Waktunya itu secepatnya saja, tergantung kesiapannya saja. Itu natural,” ungkap Oded.

Sementara itu, Vice President Gojek Jawa Barat Banten, Becquini Akbar siap untuk mengajukan surat kepada Pemkot Bandung atas kesiapannya untuk kembali beroperasi menarik penumpang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional Bodebek hingga 16 Juli

“Realisasi suratnya akan kirimkan hari ini (Rabu, 1 Juli). Kami akan menunggu waktu panggilan dari Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19. Kita siap presentasi dan simulasi lagi,” tuturnya.

Ia mengatakan, ada beberapa langkah untuk memberikan kenyaman bagi mitra dan kendaraan yang steril. Seperti menyediakan posko aman bersama Gojek dengan pemanggilan rutin bagi mitra yang mengendarai roda dua dan empat.

"Kemudian melakukan desinfektasi pembersihan kendaraan baik dan pengecekan suhu tubuh serta pembagian masker dan hand sanitizer,” jelasnya.

Baca Juga: Update 1 Juli: Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung 114 Kasus

“Ketika sudah melakukan pengecekan itu akan muncul diaplikasi ada keterangann di bawah namanya seperti suhu tubuh dan kendaraan sudah didisenfektasi.Jika terdapat mitranya yang suhu di atas normal maka akan dimonitoring dengan ketat," tambahnya.

Di samping itu, ada pembatas atau sekat ketika berboncengan dalam kendaraan. Jika motor, pembatas tersebut digunakan oleh pengendara atau mitra seperti menggunaka tas ransel.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler