PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemisikinan (Dinsosnangkis), menargetkan untuk merampungkan semua tahapan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak virus corona (Covid-19), pada akhir Juli ini.
Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung Tono Rusdiantono memaparkan, hingga saat ini, bansos Covid-19 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung belum terealisasi 100 persen.
Untuk tahap I penyaluran bansos Covid-19 dari Pemkot Bandung, kata Tono, sudah mencapai 91.74 persen. Untuk tahap II dan tahap II, penyaluran bansos Covid-19 baru mencapai 85 persen.
Baca Juga: Update 1 Juli, Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.385 Kasus
“Segera kita selesaikan (penyaluran bansos Covid-19). Kita punya waktu sampai akhir Juli,” ujar Tono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (1/7/2020).
Adapun bansos Covid-19 yang berasal dari APBD Kota Bandung yakni Top up Bantuan Sosial Nasional dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kota.
Top up Bantuan Sosial Nasional yang diberikan kepada kepada 57.385 Kepala JKeluarga (KK). Bantuan ini diberikan kepada dengan nilai Rp300 ribu per KK melalui PT Pos.
Baca Juga: Taiwan Buka Kantor Khusus untuk Bantu Warga yang Melarikan Diri dari Hong Kong
Sementara BST Kota akan diberikan kepada warga yang berhak dengan nilai Rp500 ribu per KK melalui bank bjb kepada kepada DTKS dan non-DTKS. Jumlah sasaran BST Kota sebanyak 10.186 KK.
“Kita menerapkan bahwa warga Kota Bandung tidak mendapat bansos secara dobel. Artinya jika dapat bansos dari Pemkot Bandung, artinya tidak mendapat bansos dari Pemprov Jabar. Kalau dapat bansos dari Pemprov Jabar, artinya tidak mendapat bansos dari Pemkot Bandung. Sama halnya dengan bansos dari pemerintah pusat," tandas Tono.***