Shipper Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Gudang Digital

28 Agustus 2022, 13:52 WIB
Salah satu lokasi gudang digital Shipper Indonesia /


PRFMNEWS - Kota Bandung yang sudah terkenal dengan tingginya jumlah para pelaku UMKM membuat para perusahaan teknologi tertarik untuk membantu pengembangan bisnis mereka.

Salah satunya adalah bidang logistik gudang digital untuk membawa para pelaku UMKM naik kelas lewat edukasi dan pemberdayaan.

Penyediaan logistik dan gudang sangat penting agar mempercepat distribusi produk yang dipasarkan. Pun dengan hadirnya teknologi akan semakin efektif dan efisien.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia Sebut Kini Lebih dari 22 Juta UMKM Menerapkan Pembayaran Melalui QRIS

"Kami optimis UMKM Jawa Barat, khususnya Bandung, masih akan bertumbuh lebih pesat dengan dukungan digitalisasi dan layanan logistik yang tepat. Sebagai Teman Kamu Berjuang, Shipper terus tingkatkan potensi UMKM Bandung dengan pemberdayaan dan layanan distribusi logistik dan gudang terintegrasi untuk mempercepat mereka naik kelas," ungkap PR & Corporate Communications Manager Shipper, Deddy Machdan.

Pihaknya berkomitmen melakukan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan pemasaran dengan teknologi.

Ia juga percaya bahwa distribusi layanan logistik dan gudang digital pintar terintegrasi akan memperlancar arus perdagangan antar daerah antar provinsi untuk mendorong pemerataan ekonomi nasional.

Baca Juga: Produk UMKM Indonesia Bersinar di Pameran Kecantikan dan Kesehatan Indonesia

"Shipper turut dalam upaya pencapaian target dengan memberikan pemberdayaan UMKM di daerah-daerah termasuk Bandung melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal pemasaran agar mereka cepat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi digital," jelasnya.

Terkait gudang digital, pihaknya mengembangkan inovasi teknologi dengan membantu perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) dalam mengelola pesanan, termasuk mengoptimalkan rute pengiriman mereka dan mengemas bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama, serta membantu pelanggan dalam memanfaatkan fasilitas pergudangan dengan efisien dan memastikan arus pengiriman barang yang lancar.

"Upaya ini untuk mengefisiensikan biaya logistik antar kepulauan yang tinggi serta mengurangi ketidakseimbangan distribusi barang akibat belum terintegrasinya konektivitas jaringan logistik nasional," tuturnya.

Baca Juga: 20 UMKM Bidik Omzet Rp1,5 Miliar saat Ikuti Pameran di Bali

Deddy mengklaim, para pelaku usaha yang menggunakan teknologi Shipper dapat menghemat hingga 20 persen biaya pengiriman.

Efisiensi biaya lainnya yang dilakukan Shipper adalah dengan mendekatkan lokasi barang UMKM ke lokasi pasarnya melalui pengelolaan lebih dari 300 gudang pintar yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia.

"Lima gudang di antaranya yang berlokasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi bahkan telah menerapkan standar halal," sambungnya.

Layanan pergudangan Shipper mengintegrasikan pengelolaan gudang, inventori stok, pengelolaan toko online, penjualan, pengiriman, hingga laporan tracking barang secara realtime hanya dengan satu aplikasi.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler