PRFMNEWS - Enam personel band ‘Plat Merah’ yang merupakan para aparatur sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dari berbagai instansi akan tampil perdana besok, Jumat 4 Maret 2022.
Penampilan perdana band Plat Merah yang beranggotakan para ASN Pemkot Bandung ini rencananya berlangsung saat event dialog ‘Bandung Menjawab’ pukul 08.00 WIB di Balai Kota Bandung.
Dalam event tersebut, band Plat Merah akan menghibur masyarakat Kota Bandung, rekan-rekan media massa, dan jajaran ASN lain dari lingkungan Pemkot Bandung yang hadir sebagai narasumber.
Band Plat Merah terdiri dari enam personel, yakni Agung (vokalis 1), Febri (vokalis 2), Luki (gitaris), Ipan (bassist), Eka (keyboardist), dan Yusuf (drummer).
Baca Juga: Ketua WTO Menyerukan Resolusi Damai Secepatnya untuk Krisis Rusia-Ukraina
"Kami ini dari berbagai instansi. Saya, Pak Agung, dan Pak Ipan dari Sekretariat Pemkot Bandung. Pak Eka dan Pak Febri dari Dinas Cipta Bintar (Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang). Lalu, Pak Yusuf dari Dinas SDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga)," jelas Luki, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemkot Bandung.
Band Plat Merah terbentuk berkat kesamaan hobi bermusik di antara keenam personelnya. Selain itu, sebagai wadah untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan sehari-hari.
"Berangkat dari latar belakang kami semua yang ASN, ikonnya kan plat merah ya. Jadi ya kita kasih nama plat merah saja. Sudah dua bulan kira-kira kita kumpul bareng yang punya hobi sama dalam bermusik," ujarnya.
Mereka biasanya berlatih seminggu sekali sepulang jam kerja di Gedung Serba Guna (GSG) Balai Kota Bandung.
Untuk menambah keseruan saat berlatih, kadang mereka saling bertukar posisi secara acak. Seperti Agung, sang vokalis 1. Ia mengaku bisa memegang beberapa jenis alat musik. Sehingga, kadang dia bergantian pegang gitar, drum, atau bass.
Baca Juga: Hati-hati, Kolesterol Tinggi Bisa Ditandai dengan 6 Gejala ini
Masing-masing dari mereka mengaku berkomitmen untuk terus berlatih bersama meski berasal dari berbagai instansi.
"Selama dua bulan ini sudah bisa kompak 26 lagu. Sekali latihan itu kami bawa 26 lagu, dalam waktu tiga jam nonstop. Kadang bisa latihan dari 16.30 sampai 21.30 WIB," ucap Luki kembali bercerita.
Saat sesi berlatih pun, mereka saling memberi masukan satu sama lain. Di mana improve yang perlu dilakukan hingga mengoreksi nada dan tone.
Selama ini, mereka biasa berlatih membawakan lagu pop. Saat ditanya genre lagu apa yang paling menantang saat dibawakan, hampir semua personel menjawab dangdut.
"Kita biasanya bawa lagu pop. Kalau dangdut itu saya belum pernah nyanyikan di sini. Karena dangdut itu kan ada teknik khusus ya, ada cengkoknya. Itu yang bikin sulit kalau kita mau bawakan," tutur Febri, sang vokalis 2.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Status Masih Level 3 Siaga
Mereka memiliki harapan tinggi untuk berkarya lebih lanjut dari hobi mereka ini. Saat ini, mereka tengah mengulik lagu baru yang akan dirilis dalam waktu dekat. Bahkan mereka berencana akan membuat album.
"Kita mau bikin album, album foto. Hehe. Sebenarnya kita juga ada keinginan mau bikin single dulu. Kemarin sempat bahas, ada beberapa ide dari Pak Luki. Sedang kita ulik dan diaransemen bareng-bareng," ucap Agung, sang vokalis 1.***