PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah membangun nomor darurat 112 yang akan terkoneksi dengan berbagai instansi darurat lainnya.
Nantinya nomor 112 akan terhubung ke Pusat Panggilan Darurat (Call Center 112) yang bisa diakses gratis oleh masyarakat.
Diskominfo Kota Bandung pun mengumpulkan berbagai instansi untuk menyinergikan kinerja antara semua OPD termasuk relawan yang hadir yang selalu aktif dalam masalah kegawat daruratan di Kota Bandung.
Baca Juga: Catat! Ini Nomor-nomor Darurat Terpadu Kota Bandung dan Instansi Lain
"Kita mengumpulkan semua petugas dari SKPD atau OPD yang selama ini berkoordinasi terkait kegawat daruratan untuk menyamakan visi dengan 112," ucap Sekdiskominfo Bandung, Dicky Wisnumulya dikutip dari laman resmi bandung.go.id.
Di tempat yang sama, Panitia Pelaksana acara, Yusuf Cahyadi berharap dengan forum ini dapat meningkatkan sinergi pelayanan kegawatdaruratan, meningkatkan percepatan pelayanan kegawat daruratan di Kota Bandung.
"Selain bersinergi dengan teman-teman relawan Cipta Komunikasi Center (CKC), Tim Cepat Tanggap (TCT), kami rencanakan sinergi juga dengan Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ), untuk menjadi relawan karna banyak kejadian kegawat daruratan yg ada di Kota Bandung," ucap Yusuf.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Bandung Sentuh 4.569, Ini Sebarannya di 30 Kecamatan
Ia menjelaskan, terkadang masyarakat menyalahgunakan telepon 112 karena gratis.
"Masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan layanan 112, masih ada yang belum menyadari bahwa nomer 112 itu nomer penting yang tidak boleh disalahgunakan untuk sekedar uji coba telfon, prank call, atau ghost call, karena menyangkut nyawa manusia," ucapnya.
Ucapan Terima kasih disampaikan juga oleh Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, yang merasa terbantu dengan ketenagaan 112, yang senantiasa memberi laporan kepada layanan 119 khususnya masalah darurat Kesehatan.***