Kasus Covid-19 Meningkat, Lima Sekolah di Kota Bandung Ditutup

2 Februari 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi sekolah. /pixabay/josan76

PRMNEWS - Kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalamin peningkatan signifikan. Akibatnya lima sekolah harus ditutup.

Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto memaparkan, setelah melakukan tes acak sekitar 2.488 warga sekolah terdapat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, terdapat 12 orang siswa dan satu orang guru.

Bambang menyebut Pemerintah Kota Bandung terus melakukan evaluasi bersama dinas terkait soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Pertandingan PSM vs Persib Ditunda, Ini Penjelasan Operator Liga Indonesia

"Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Masih isoman (isolasi mandiri)," ucapnya kepada awak media di Balai Kota Bandung, Rabu 2 Februari 2022.

Bambang mengatakan, dari hasil surveilans selama Januari 2022, positifty rate di satu sekolah dan 4 rombongan belajar itu melebihi 5 persen.

"Satu (sekolah) ditutup 15 hari dan 4 sekolah ditutup rombongan belajarnya (kelas). Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, langkah penutupan sementara sekolah dan rombongan belajar dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19.

Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi PTM secara penuh sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Kalau kebijakannya di area Kota Bandung itu kita tunggu kebijakan pemerintah pusat. Karena Pemkot Bandung sesuai dengan regulasi dari pusat dengan SKB 4 menteri dan Inwal," jelasnya.

Baca Juga: Adam Deni Ditangkap dan Dijadikan Tersangka oleh Mabes Polri, Motif Penangkapan Terungkap

Di samping itu, Pemerintah Kota Bandung tetap menerapkan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan PTM. Mulai dari verifikasi hingga validasi, sehingga pembelajaran terus berjalan.

"Jumlah survei terkait PTM itu 13.000 atau di angka 96 persen yang ingin PTM oleh orang tua. Kalau anak-anaknya 20.000 ribuan atau 97 persen, " ujarnya.

Bambang menyampaikan, dalam pelaksanaan PTM terdapat uji mutu sebelum pelaksanaan setiap sekolah menyelenggarakan pendidikan.

"Kalau hasil uji kepatuhan individu itu di atas 80 persen, maka lanjut PTM di sekolah. Catatan itu dengan angkat kapasitas tetap bahkan menigkat, 50 persen jadi 75 persen," tuturnya.

"Sebaliknya kalau di bawah 80 persen kita lapor ke ketua satgas nanti kebijakan Plt untuk menurunkan kapasitas itu. Jadi instrumen pengamanan PTM di sekolah," imbuhnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 12 Ribu per Hari, Kemenkes Siap Tingkatkan Kapasitas Tempat Tidur

Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto di Balai Kota Bandung, Rabu 2 Februari 2022 Diskominfo Kota Bandung.

Bambang menambahkan, terdapat juga uji kepatuhan institusi oleh Dinas Kesehatan. Mulai dari jarak, jumlah hingga kepatuhan yang akan melaksanakan kegiatan.

"Harus patuh regulasi, prokes juga UPT dengan kewilayahan akan melakukan uji kepatuhan. Kira sedang berjalan baik individu maupun institusi, " tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler