40 Persen Pemilih di Kota Bandung Adalah Milenial

19 November 2021, 15:48 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Sekira 40 persen pemilih di Kota Bandung pada Pemilu 2024 mendatang berasal dari generasi milenial. Dengan kata lain, kompetisi politik nanti akan memperebutkan suara dari generasi muda.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti, menuturkan, jumlah pemilih pemula yang besar menjadi potensi para kontestan Pemilu untuk mendulang suara.

Meski begitu, hingga saat ini partisipasi masyarakat untuk mendaftarkan diri dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu dinilai masih minim.

"Untuk pemilih pemula nilainya besar dan itu menjadi potensi bagi para konstituen. Kita berharap mudah-mudahan masyarakat dapat mengakses jalur untuk menjadi DPT menghadapi Pemilu yang akan dilakukan serentak pada 2024 mendatang," ungkap Suharti pada acara 'Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 yang Inklusif melalui Data yang Aksesibel' di Hotel Grand Tebu, Rabu 17 November 2021 lalu.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Nominasi Anugerah Dewan Pers 2021

Suharti mengungkapkan, hasil rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) periode September 2021, tercatat sebanyak 1.782.845 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 886.702 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 896.143 pemilih yang tersebar di 30 Kecamatan.

Sementara untuk hasil rekapitulasi terakhir yakni pada Oktober 2021 mencatat 1.783.147 dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 886.883 pemilih, dan 896.264 pemilih perempuan.

"Jika dibandingkan dengan bulan September 2021 ada kenaikan yaitu 0.02 persen. Sebetulnya itu angka minim untuk kenaikan per bulannya, kendati begitu kita berharap setiap bulan kedepan kenaikan akan lebih besar lagi," ungkap Suharti.

Baca Juga: Sempat Banding, PSG Pati Tetap Dihukum Kalah WO, Denda, dan Pengurangan Poin

Untuk itu pihaknya pun berkerja sama menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung dalam pendataan daftar pemilih. Pasalnya, dua dinas tersebut memiliki kapisitas kuat dalam pendataan warga di Kota Bandung.

Diakui Suharti, daftar pemilih yang akurat, komprehensif dan mutakhir merupakan prasyarat mutlak yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pemilu dan pemilihan.

"Maka dengan adanya daftar pemilih yang akurat akan meningkatkan kualitas proses pemilu dan pemilihan, dengan membuka ruang seluas-luasnya kepada warga negara untuk menggunakan hak pilihnya," jelas Suharti.

Baca Juga: Ban Mobil Tertusuk Besi Hingga Sobek, Tya Ariestya dan Keluarga Nyaris Kecelakaan

Dengan melakukan pendaftaran pemilih lebih awal, lanjut Suharti, dapat mengantisipasi kemungkinan kehilangan hak pilih seseorang secara lebih cepat dan terukur sebelum pemungutan suara berlangsung, sehingga dapat meminimalisir sengketa pada hari pemilihan.

"Karena sampai saat ini kendala yang masih dihadapi yaitu banyak warga yang tidak masuk daftar pemilih. Dan mereka mengaku sudah memiliki KTP, itu kan disayangkan," ujarnya seraya mengatakan sampai saat ini jumlah pemilih yang terdata masih ada diangka 54 persen.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler