Monyet Ekor Panjang Turun ke Pemukiman di Cikole Lembang: Warga Santai, Pengamat Satwa Bilang Begini

10 Oktober 2021, 17:56 WIB
ilustrasi monyet ekor panjang.* /Dokumentasi warga Lembang Yanti/ANTARA

PRFMNEWS - Kawanan monyet ekor panjang terekam kamera wisatawan yang sedang berada di wilayah Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini.

Para wisatawan yang berada di kafe, restoran dan tempat wisata yang berada di kawasan Jalan Raya Tangkuban Parahu, menyatakan resah dan mengaku khawatir diserang monyet ekor panjang.

Tak hanya di tempat wisata, beberapa monyet ekor panjang juga terekam sedang mencari makan di wilayah pemukiman di Desa Cikole, Lembang.

Baca Juga: Polresta Bandung Adakan Vaksinasi Covid-19 Sinovac, Daftar Via Link Online di Sini

Komunitas Raksagunung, Budi Raharja menyatakan warga yang bermukim di Cikole sudah terbiasa dengan kehadiran kawanan monyet ekor panjang.

Menurut Budi, kawanan monyet ekor panjang turun ke pemukiman hanya untuk mencari makan.

Para warga Cikole, kata Budi, membiarkan kawanan monyet ekor panjang untuk mencari makan. Pasalnya peristiwa ini bukan peristiwa rutin yang terjadi setiap hari.

Baca Juga: VIDEO: Pemotor Bikin Merinding Lewat Jembatan Penghubung Jalur Stasiun Soreang-Ciwidey

"Kami masyarakat Cikole tidak merasa terganggu dengan kehadiran monyet ekor panjang. Karena kita sudah terbiasa, karena hanya beberapa waktu saja monyet ekor panjang akan datang untuk mencari makan di wilayah pemukiman manusia," jelasnya saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 10 Oktober 2021.

Sementara itu, penjelasan ilmiah terkait kehadiran monyet ekor panjang di pemukiman warga, dipaparkan Pengamat Satwa dari Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad, Herlina Agustin.

Ketika dihubungi via telepon, Pengamat Satwa yang akrab disapa Titin itu menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan kawanan monyet ekor panjang turun ke pemukiman manusia disebabkan habitan kawanan monyet ekor panjang telah hilang.

Baca Juga: PBB dan Pemerintah Bangladesh Sepakat Bantu Pengungsi Rohingya

Dijelaskan Titin, salah satu contoh kasus yakni di suatu area yang tadinnya lahan yang banyak pohon dan tidak ada pemukiman, tiba-tiba jadi pemukiman manusia.

Kawanan monyet yang tadinya tinggal di lahan tersebut, akhirnya menyingkir ke tempat lain.

Tapi ketika di tempat baru, kawasnan monyet ekor panjang tidak bisa menemukan makanan, akhirnya mereka kembali ke area yang telah jadi pemukiman manusia.

"Jadi ketika monyet kembali ke tempat mencari makan tapi tempat itu sudah dihuni manusia, seolah-olah monyet yang menyerang pemukiman manusia. Padahal mereka hanya cari makan," pungkas Titin.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler