PRFMNEWS - Satuan Intelpam Lanud Sulaiman menerima informasi dari Intelpam Kodam III Siliwangi bahwa akan ada pergerakan massa dari para driver ojek online yang akan membuat kekacauan di sekitar Lanud Sulaiman
Informasi yang diterima itu menyebut pergerakan massa dari para driver ojek online ini dikarenakan adanya aturan ojek online dilarang masuk dalam lingkungan Lanud Sulaiman untuk mengantar penumpang atau barang. Sehingga massa tidak setuju dengan aturan tersebut.
Pergerakan sekelompok massa diperkirakan sebanyak 100 orang. Mereka bergerak menggunakan sepeda motor menuju Lanud Sulaiman dari arah Sayati dan sudah berada di Jalan Golf.
Baca Juga: Tak Hanya Bandung, Cimahi juga Terapkan Ganjil Genap, Ini Lokasi dan Jadwalnya
Mereka bergerak berteriak dan mengadakan orasi di depan gerbang Pos 3 yang telah ditutup oleh petugas jaga.
Keadaan tersebut dilaporkan Eagle (Kadisops) kepada Komandan Lanud Sulaiman. Setelah sebelumnya melalui perintah Kadisops, Kasi Kamhanlan (Eagle 2) melakukan gelar pasukan di lapangan apel staf II dan selesai konsolidasi.
Pasukan Pengendali Pasukan Rusuh Massa (PPRM), satu tim Satpomau sebagai tim negosiasi, Pentak, Intelpamau, dan tim kesehatan dengan mobil ambulannya standby di dekat pos piket 3 Lanud Sulaiman.
Sesampai di tempat kerjadia perkaran (TKP), tim nego (perwira intelpam, huku dan satu personel Pomau) melaksanakan negosiasi dan himbauan pendemo agar tenang namun tidak berhasil.
Kasi Kamhanlan selaku Komandan PPRM segera bertindak menggerakkan seluruh kekuatan dan kelengkapan PPRM, termasuk menyemprotkan water canon kepada para pendemo sampai lemah dan terpecah.
Baca Juga: Amerika Serikat Dilanda Banjir Bandang: 44 Orang Meninggal Dunia
Satpomau dibantu dengan intelpam akhirnya menangkap beberapa orang yang disinyalir sebagai provokator, diamankan dan diproses di Satpomau.
Demikian skenario simulasi pelaksanaan PPRM Lanud Sulaiman yang melakukan peragaan dalam menghadapi situasi yang sebenarnya di lapangan bila terjadi kerusuhan.
Tim PPRM yang terdiri dari personel bintara dan tamtama Lanud Sulaiman melaksanakan aplikasi pelatihan yang disesuaikan dengan kejadian sesungguhnya.
Latihan tersebut melibatkan Intelpam, Pomau, rumah sakit dengan dukungan mobil ambulans, dan 1 unit mobil pemadam kebakaran, berlokas di gerbang Pos 3 Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Kamis 2 September 2021.
Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mokh. Mukhson melalui Kadisops Letkol Lek Petrus menyampaikan bahwa latihan PPRM ini dimaksudkan agar menjadi pedoman pasukan di lapangan dalam menghadapi rusuh massa.
Baca Juga: Tempat Wisata di Pangandaran Mulai Dibuka Lagi Hari ini dengan Kapasitas 25 Persen
“Setiap anggota harus memahami dan menghayati hakekat PPRM dan mampu mengaplikasikannya di lapangan yang sesungguhnya,” Kata Kadisops.
Latihan PPRM disaksikan oleh para Danskadik dan beberapa Perwira Lanud Sulaiman.***