PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyampaikan langkah untuk mendapatkan layanan isolasi bagi warga Kota Bandung yang terpapar corona (Covid-19).
Menurutnya, langkah pertama yang bisa dilakukan warga yang mengalami gejala Covid-19 adalah menghubungi RT atau Puskesmas setempat.
Setelah melapor, warga yang merasa punya gejala Covid-19 akan diberikan arahan oleh petugas.
Arahan tersebut bisa berupa isolasi mandiri terlebih dahulu selama lima hari, atau melakukan swab test di lokasi yang telah ditentukan.
"Ketika menjalani isolasi mandiri tapi gejala Covid-19 dan gejala masih ada, segera lapor lagi ke RT, agar bisa ditangani sejak dini," kata Ahyani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 Juni 2021.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Link Streaming MotoGP Catalunya 2021, Live di Trans 7 Hari Ini
Setelah menjalani isolasi mandiri namun gejala masih terasa, warga akan diarahkan untuk menuju lokasi isolasi khusus yang telah disiapkan Pemkot Bandung.
Di sana ungkap Ahyani, segala keperluan penanganan kesehatan akan diberikan secara gratis.
Selain melapor ke RT atau Puskesmas setempat, Pemkot Bandung juga membuka layanan call center 119.
Call center ini difungsikan bagi warga Kota Bandung yang merasa gejala Covid-19 tak kunjung membaik, seperti sesak napas hingga kehilangan indera pengecap atau penciuman.
"Call center 119 merupakan layanan kedaruratan 24 jam di Kota Bandung. Ketika ada gejala, jangan panik langsung lari sana lari sini ke rumah sakit. Cukup hubungi 119 atau RT setempat, agar penanganannya tepat," tandasnya.
Baca Juga: HORE! 1.300 Wirausaha di Indonesia Bakal Dapat Bantuan Dana UMKM, Simak Prosedur Pengajuannya
Penyebaran kasus corona di Kota Bandung pasca libur lebaran memang mengalami lonjakan.
Dikutip laman Pusicov, hingga Sabtu 5 Juni kemarin, total kumulatif konfirmasi atau positif corona di Kota Bandung mencapai 19.927.
Artinya terjadi penambahan sebanyak 101 pasien dari sehari sebelumnya.
Dari total kumulatif positif tersebut, 780 pasien di antaranya berstatus kasus aktif atau dalam perawatan maupun isolasi, 18.793 pasien dinyatakan sembuh dan 354 pasien lainnya meninggal dunia.***