Warga Bandung Boleh Gelar Sholat Ied Berjamaah Tapi dengan Pembatasan Jamaah

11 Mei 2021, 12:23 WIB
Acara Bandung Menjawab terkait persiapan Idul Fitri di Kota Bandung, Selasa 11 Mei 2021. /Agus M Rizwan/PRFMNEWS



PRFMNEWS - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung memutuskan mengizinkan warga untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri secara berjamaah pada lebaran nanti.

Hal itu diputuskan setelah Satgas menggelar rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 di Kota Bandung dan pengetatan mobilisasi masyarakat serta larangan mudik.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung Tedy Ahmad Junaedi mengatakan, Sholat Ied diperbolehkan digelar namun dengan sejumlah syarat, seperti menjaga protokol kesehatan dan pembatasan jamaah.

"Kita tegaskan Sholat Idul Fitri secara berjamaah tidak dilarang, tapi dengan syarat dan ketentuan seperti menjaga prokes, dan kapasitas tidak boleh lebih dari 50%, dilaksanakan secara desentralisasi," kata Tedy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel usai acara Bandung Menjawab, Selasa 11 Mei 2021.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 yang Tayang Rabu 12 Mei 2021, Episode Terakhir PP 5, Kang Mus Pulang Kampung

Dengan sistem desentralisasi, diharapkan tidak terjadi penumpukan jamaah saat Sholat Ied nanti.

"Beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaan Idul Fitri malah penggabungan antara masjid-masjid. Sekarang, dari jamaah masjid jami bisa dipecah jadi mushola, majlis taklim atau di lapangan tertentu yang tidak memobilisasi massa," katanya.

Kebijakan tersebut membuka kemungkinan tempat penyelenggaraan Sholat Ied di Kota Bandung banyak tersebar.

Namun, dia mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan imam dan khotib Sholat Ied.

"Dengan banyaknya titik pelaksanaan Sholat Ied, ga boleh ada pemikiran bahwa jangan-jangan ga ada khotibnya. Khotib Insya Allah ada," katanya.

Baca Juga: Modus Gembos Ban, 4 Warga Bandung Gasak Duit Dana Bos Rp250 Juta dari Seorang Kepsek

Mengenai kebutuhan khotib Sholat Ied, Kemenag Kota Bandung memiliki banyak penyuluh agama yang disebar di seluruh kecamatan.

"Nantinya (penyuluh agama) bisa diberdayakan jadi khotib, sehingga untuk pelaksanaan Sholat Ied, Insya Allah akan terlaksana sebaik mungkin," jelasnya.

Sementara Kabagkesra Kota Bandung Momon Ahmad Imron mengatakan pihaknya sedang menginventarisir data khotib yang akan bertugas pada Sholat Ied nanti.

Tak hanya terkait khotib, Momon mengatakan MUI Kota Bandung telah menyediakan naskah khutbah Idul Fitri.

"Mungkin akan jauh lebih banyak dari sebelumnya (tempat pelaksanaan Sholat Ied), oleh karenanya Kemenag dan MUI siap membantu masyarakat jika memerlukan khotib," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler