Oded Minta Masyarakat untuk Terus Berinovasi Meski di Tengah Pandemi

19 April 2021, 06:58 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat memberi sambutan pada kegiatan Pesantren Virtual SMART Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembelajar Indonesia (YIPI) di Pendopo beberapa hari lalu. Dalam kesempatan itu dia meminta agar masyarakat senantiasa berinovasi meski di tengah situasi pandemi covid-19. /Humas Kota Bandung

PRFMNEWS - Ramadhan tahun ini masih sama seperti ramadhan tahun lalu karena dilaksanakan di tengah situasi pandemi covid-19.

Meski di tengah pandemi, Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat untuk tidak diam seja. Dia meminta masyarakat untuk tetap semangat menghadirkan inovasi terutama di saat ramadhan dan pandemi covid-19 ini.

Hal tersebut disampaikan Oded saat memberi sambutan pada kegiatan Pesantren Virtual SMART Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembelajar Indonesia (YIPI) di Pendopo beberapa hari lalu.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Menaker Imbau Pekerja Swasta dan PMI Tidak Mudik Lebaran

“Bahwa hari ini Pandemi tidak mengurangi spirit kita menghadirkan berbagai inovasi, gagasan-gagasan, maupun program-program keagamaan selama Ramadhan walaupun dilakukan secara virtual,” ucapnya.

Kota Bandung telah mengusung konsep smart city. Oleh karena itu, kata Oded, pemanfaatan teknologi adalah sebuah keharusan, terlebih kini dalam situasi pandemi yang mewajibkan orang membatasi interaksi langsung dan diganti melalui interaksi virtual.

“Ini luar biasa, karena pada hakikatnya konsep smart city ini penggunaan teknologi IT menjadi sebuah keniscayaan. Ada tidak adanya pandemi ini adalah sudah kebutuhan kita,” terangnya.

Baca Juga: Romantisnya Ridwan Kamil, Tulis 'Get Well Soon' Buat Bu Cinta dari Luar Ruangan Isolasi

Lebih lanjut, Oded mengungkapkan pandemi covid-19 telah membawa dampak terhadap kehidupan manusia, kepada semua agama tidak terkecuali umat Islam khususnya di Bulan Ramadan.

Salah satu aktivitas pada Ramadan yang terdampak adalah pesantren kilat yang setiap tahunnya begitu dinanti anak usia sekolah.

Oleh karenanya, Oded berharap dengan adanya kegiatan ini syiar Ramadan tetap bisa dilakukan meski di tengah keterbatasan dengan tidak mengurangi makna yang ingin dicapai.

“Aktivitas ibadah Ramadan di masjid dan tempat – tempat kajian boleh saja dikurangi. Tapi upaya kita menyiarkan Ramadan tidak boleh berkurang sedikit pun. Justru dengan kondisi seperti ini, kita seharusnya tambah semangat dan makin giat lagi mengajak orang lain untuk berbuat baik di bulan Ramadan ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengaku Bernama Yanti, Ibu Ini Ditemukan Linglung di Jalan Ibu Inggit Garnasih Kota Bandung

“Saya berharap bentuk yang berbeda ini tidak mengurangi makna sanlat yang ingin dicapai. Yakni, terbentuknya karakter dan akhlak yang baik, unggul, berpengetahuan, dan memiliki kecintaan kepada agamanya, menjadi generasi robbani yang siap meneruskan perjuangan pembangunan di Indonesia dan memberikan pencerahan bagi semua,” tambahnya.

Untuk itu, Oded menyebutkan ada 3 kriteria anak keren yaitu selalu taat kepada Allah, hormat kepada orang tua, ramah santun terhadap teman.

Oded pun berpesan kepada seluruh perserta didik yang hadir untuk membaca Alquran dan melaksanakan salat.

Baca Juga: Viral! Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke-26, Polisi Libatkan Interpol untuk Memburunya

“Pesan Mang Oded jangan lupa membaca Alquran. Karena orang yang senantiasa baca Alquran maka ia akan dicintai Allah, dan juga untuk selalu salat,” ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler