Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Bandung Mulai Menurun

19 Januari 2021, 18:19 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna /TOMMY RIYADI/PRFM


PRFMNEWS - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Kota Bandung menurun.

Pekan lalu, angkanya masih mencapai 90 persen, namun pekan ini menjadi 89,88 persen.

"Dari 1.334 tempat tidur yang ada, hanya terisi 1.199 tempat tidur. Artinya masih tersisa 135 tempat tidur, bed okupansi roomnya itu sudah turun," ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Corona, RSHS Tambah Kapasitas Ruang ICU dan Isolasi

Baca Juga: 936 Ventilator Karya Anak Bangsa Sudah Tersebar di 348 Rumah Sakit Indonesia

Meski mengalami penurunan, Ema tetap meminta kepada masyarakat agar disiplin menjalankam protokol kesehatan agar tidak kembali over kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 akibat lonjakan kasus baru.

Selain di rumah sakit dan hotel, Pemkot Bandung juga menambah tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di Secapa AD dan rumah-rumah isolasi di setiap Kecamatan.

Ema menuturkan, ruang isolasi di pusat pendidikan milik TNI Angkatan Darat itu disiapkan Pemprov Jabar, untuk wilayah Bandung Raya, termasuk di dalamnya adalah Kota Bandung.

Baca Juga: Banjir Bandang Puncak Bogor Disebabkan Longsoran dari Gunung

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya

"Secapa AD itu merupakan bagian dari Bandung Raya, bisa kita pakai juga. Sekarang kita terus menggalakan rumah isolasi di Kecamatan, ada yang satu dan lebih dari satu," imbuhnya.

Ema pun memastikan, di Kota Bandung belum ada pasien Covid-19 yang tidak tertangani karena alasan rumah sakit untuk merawat pasien penuh seperti di daerah lain.

Baca Juga: Positif Corona Capai 7.000 Lebih, Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Terbanyak di Kota Bandung

Namun tidak menampik kerap kali terjadi antrean diInstalasi Gawat Darurat (IGD), karena Rumah Sakit harus menyiapkan fasilitas kamar dan keperluan lainnya.

"Alhamdulillah di Bandung responsivitas pelayanan dari Sumber Daya Manusia kesehatan masih sangat bagus. Kalau antrean di Rumah Sakit mungkin saja, tapi kan antrian tidak identik dengan tidak diakomodasi. Kalau sudah ada kasus pasien yang tidak bisa mendapat tempat tdur, itu persoalan. Tapi selama masih ada tempat tidur saya kira masih clear," katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler