Durian Kesukaan Para Sultan di Bandung, Satu Butir Ada yang Dibanderol Rp1,5 Juta, Berani Coba?

- 14 Oktober 2021, 14:57 WIB
Durian Musang King, durian kesukaan para pesohor dan sultan di Kota Bandung
Durian Musang King, durian kesukaan para pesohor dan sultan di Kota Bandung /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.



PRFMNEWS - Bagi anda penggemar durian mungkin tidak akan asing dengan nama Musangking. Ya, durian dari Negeri Jiran Malaysia ini merupakan jenis durian yang sangat digemari para pesohor dan para Sultan (orang kaya).

Betapa tidak, selain rasa dan teksturnya yang khas dan sangat gurih, harga per butir durian jenis ini sangat fantastis, yaitu Rp1,5 juta rupiah.

Tidak heran jika durian Musang King dan Duri Hitam dilabeli durian termahal di dunia.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan harga durian jenis ini sangat fantastis?

Baca Juga: Dalam Sehari Gempa Bumi Guncang 5 Titik di Indonesia dalam Waktu Hampir Bersamaan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Selain bibit pohon dan pemeliharaannya yang cukup mahal, rasa dan tekstur durian jenis ini sangat berbeda jauh dengan varian lokal.

Deni Komara, seorang pebisnis durian Musang King dan Duri Hitam menjelaskan, bagi penggemar jenis buah asli dari benua Asia ini sudah barang tentu mengetahui rasa durian Musangking.

"Rasanya kalau durian lokal manis banget, legit, nah yang ini (Musang King) ada rasa pait-paitnya sedikit tetapi tidak menempel di lidah. Teksturnya pun lebih lembut dan bijinya kecil," beber Deni ditemui di sela kegiatan Buruan SAE di perumahan Marakkesh, Kecamatan Rancasari.

Baca Juga: Info Kebakaran: Sebuah Pabrik di Jalan Jendral Sudirman Kota Bandung Kebakaran Hari ini

Deni menambahkan, warna durian Musang King yang kuning jingga lebih eksotik ketimbang durian lokal yang putih atau kuning pucat.

Meski berasal dari Malaysia, lanjut Deni, namun varian durian Musang King dan Duri Hitam pun sudah mulai dikembangkan di Indonesia.

Di Jonggol Kabupaten Bogor misalnya, para petani millenial sudah mulai menanam sekira 300 pohon durian Musangking.

Nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi menjadi alasan mengapa para petani mulai menanam durian jenis ini.

Baca Juga: Temui Orangtua Korban Penganiayaan di Bogor, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Sampaikan Duka Cita Mendalam

"Bahkan di beberapa daerah seperti di Depok sudah mulai berbuah, cuman kualitas rasanya berbeda dengan yang berasal dari Malaysia. Itu pula mengapa temen temen sengaja belajar ke Malaysia karena ternyata butuh unsur tertentu," katanya.

Deni menambahkan, masa panen durian jenis ini adalah tiga tahun. Namun nilai ekonomis Musangking dan Duri Hitam jauh lebih tinggi. Ia mencontohkan, satu butir Musangking dengan berat dan isi yang sama dengan satu butir durian lokal, harganya bisa mencapai satu setengah juta, jauh dengan harga lokal yang ada di kisaran Rp 80 ribu sampai Rp100 ribu.

"Itu kan luar biasa.Bayangkan saja dengan berat dan isi yang sama, kalau lokal itu 80 sampai 100 ribu, tapi kalau Musangking, orang tidak keberatan beli sejuta setengah, padahal hanya durian. Jadi ternyata rasa pahitnya itu yang mereka cari," tandas Deni.

Bukan hanya duriannya saja, ternyata produk makanan olahan dari Musangking pun sangat mencengangkan harganya. Segelas cendol rasa durian Musangking dengan volume 300 ml misalnya, harganya jauh lebih mahal dari satu butir durian lokal.

Baca Juga: 3 Perilaku Manusia yang Sangat Dibenci Allah, yang Pertama Biasa Terjadi di Kehidupan Sehari-hari

"Cendol ukuran gelas 300 ml dengan isi Musangking misalnya, itu harganya 150 ribu. Kalau yang isinya durian Duri Hitam malah bisa sampai 250 ribu," jelas Deni.

Lalu, apakah dengan harga jual yang fantastis tersebut ada yang belinya?

Deni mengatakan setiap minggu dirinya selalu mendapat pesanan dari sejumlah penggemar durian di luar kota Bandung. Satu diantara pelanggan setianya adalah Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, DR.H Dani Ramdan MT.

"Pak Dani selalu pesan, dan beberapa orang lainnya seperti kontraktor, dan kebanyakan memang middle up ya. Bahkan ada pelanggan kita yang dikirim 6-10 biasa aja, padahal sejuta setengah satunya. Kalau kita kan mikir berkali kali" ujar Deni sambil tertawa.

Deni melanjutkan, untuk memelihara pohon durian sampai menghasilkan buah yang berkualitas, dibutuhkan perhatian yang ekstra selain biaya yang cukup mahal.

Sebagai perbandingan, untuk mendapatkan kualitas durian Musangking yang bagus dibutuhkan sedikitnya Rp5 juta hingga Rp. 9 juta satu pohon, dari mulai bibit hingga siap panen.

Baca Juga: Laporan Sementara: Kebakaran di Belakang Pasar Ulekan Pagarsih Hanguskan 5 Rumah

"Bibitnya sudah mulai relatif mudah, namun perawatannya harus ekstra sabar. Durian ini tidak seperti pohon lain seperti mangga atau durian lokal yang istilah Sunda mah " Cul leos". Ini layaknya merawat bayi, harus hati-hati," jelas Deni.

Durian Musang King, durian kesukaan para pesohor dan sultan di Kota Bandung
Durian Musang King, durian kesukaan para pesohor dan sultan di Kota Bandung /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

Mulai dari pemilihan bibit pohon, penanaman, hingga perawatan setelah mulai berbuah, ada perhitungan dan tatacaranya yang butuh kesabaran. Meski begitu, jenis durian ini bisa di tanam di kawasan dengan ketinggian 800 mdpl seperti di Bandung.

"Tanah di Indonesia sebetulnya sudah cocok sekali dengan 600-800 Mdpl. Kenapa di Indonesia belum banyak ? Karena bibitnya juga cukup mahal, 350 ribuan harganya untuk bibit ukuran 1,5 meter," pungkas Deni.

Nah, dengan kondisi seperti itu, label durian termahal di dunia atau durian makanan Sultan mungkin sangat pantas dilekatkan untuk Durian Musangking dan Durian Duri Hitam. Anda tertarik untuk menamanya? Atau ingin mencicipi durian termahal di dunia.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x