Mendagri Harap Program Vaksinasi Covid-19 Genjot Sektor Pariwisata dan Perekonomian di Bali

- 23 Maret 2021, 20:19 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa 23 Maret 2021
Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa 23 Maret 2021 /Puspen Kemendagri.

PRFMNEWS - Pemerintah Indonesia hingga saat ini terus menggalakkan program vaksinasi Covid-19.

Proses penyuntikan vaksin dilakukan secara bertahap, diawali dengan pemberian kepada kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan dan petugas publik, serta kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor, tak hanya kesehatan, wabah ini juga turut memukul sektor pariwisata yang berimbas pada perekonomian.

Baca Juga: Pasar Murah Ramadhan 2021 Dilarang, Satgas Covid-19 Kota Bandung Upayakan Alternatif Lain

Baca Juga: Spoiler One Piece 1008, Ashura Doji Tebas Oden yang Mendadak Muncul di Onigashima

Baca Juga: Satgas Covid-19 Angkat Bicara Soal Usulan Rizieq Shihab Jadi Influencer Vaksinasi, Begini Katanya

Tak terkecuali di Bali, sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, Covid-19 turut memukul perekonomian dan pendapatan daerah di Bali.

Sektor Pariwisata di Bali hampir dapat dipastikan merasakan dampak yang berat akibat pandemi Covid-19.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap, vaksinasi yang kini kian digalakkan Pemerintah, sedikit demi sedikit dapat memulihkan perekonomian dan pariwisata di Bali.

Hal itu dikatakan Mendagri Tito saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa 23 Maret 2021.

Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa 23 Maret 2021
Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa 23 Maret 2021 Puspen Kemendari.

"Mudah-mudahan semuanya sukses, Bali menjadi aman, dan pariwisata menjadi hidup lagi, ekonomi hidup kembali," ucap Mendagri Tito

Vaksinasi sebagai upaya memunculkan herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19, diharapkan menjadi salah satu upaya dalam menarik wisatawan dan memulihkan perekonomian di Bali. Disamping sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Skema Penutupan Jalan di Kota Bandung Akan Berubah, Begini Penjelasan Oded

Baca Juga: CEK FAKTA : Nasi yang Dipanaskan di Rice Coocker Lebih dari 6 Jam Bisa Menjadi Racun Penyebab Kanker?

Baca Juga: Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung Banjir, Aksi Bapak Bertopi Ini Bikin Netizen Salah Fokus

"Kita harus memiliki SOP yang kuat, dan meyakinkan bahwa negara ini local transmisinya rendah, mungkin diawali dengan daerah green zone, setiap orang yang masuk harus sehat, zero transmission, gimana caranya? Sekarang, ya vaksinasi," jelas Mendagri.

Mendagri Tito mengusulkan, kartu ataupun sertifikat tanda telah divaksinasi, dibuat dalam bahasa Inggris serta dilengkapi dengan barcode agar tak rentan dipalsukan.

"Bila perlu dibuat terobosan, kita kartu vaksinasinya masih Bahasa Indonesia, kalau bisa kartunya Bahasa Inggris, dan ada barcodenya sehingga tidak bisa dipalsukan," pungkas Mendagri Tito.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Puspen Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x