PRFMNEWS - Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana melakukan ujicoba pembukaan tempat wisata di 20 titik tempat wisata yang ada di pulau Jawa.
Dari 20 tempat wisata itu, beberapa di antaranya berada di Jawa Barat yaitu Taman Safari Indonesia, Taman Bunga Nusantara, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Jawa Barat, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menilai ujicoba pembukaan tempat wisata ini harus dengan standar protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Termasuk Saung Udjo, Ini Daftar 20 Tempat Wisata yang Dilakukan Uji Coba Pembukaan di Pulau Jawa
"Sebaiknya betul-betul ada standar operasional prosedurnya. Prokes kan minimal harus dilakukan. Bahkan lebih dari itu adalah vaksin untuk syarat masuk lokasi," kata Yunandar saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 9 September 2021.
Protokol kesehatan ketat, kata Yunandar, sangat diperlukan untuk mecegah lonjakan kasus pascapembukaan tempat wisata ini.
Jawa Barat, kata Yunandar adalah salah satu daerah yang memiliki pendapatan tinggi dari sektor pariwisata.
Baca Juga: Usai Dapat Teguran, Pemotor Pengawal Ambulans ini Akhirnya Lepas Sirine dan Strobo di Motornya
Menurutnya, pariwisata di Jabar ini sangat berpengaruh pada wisatawan dari luar Jabar.
Sehingga dia menilai dengan kondisi pandemi covid-19 yang sudah mulai membaik di banyak daerah terutama Jabodetabek akan memberikan dampak bak bagi pertumbuhan pariwisata di Jabar.
"Jawa Barat itu kan tidak hanya mengandalkan wisatawan dari Jawa Barat saja, tapi justru wisatawan dari daerah lain seperti dari Jabodetabek khususnya Jakarta," paparnya.
Baca Juga: Aturan Ganjil Genap di Kota Bandung Berlaku Lagi Mulai Hari ini
Yunandar sangat mendukung terhadap ujicoba pembukaan tempat wisata ini.
Kata dia, masyarakat kini tengah dalam kondisi jenuh.
Oleh karenanya tempat wisata jika dibuka akan bisa menjadi tempat melepas kepenatan dalam aktivitas sehari-harinya.
"Wisata sangat diperlukan pada saat kondisi pandemi covid untuk mengurangi stres. Kita kan bebannya cukup besar," jelasnya.***