Pengusaha Hotel dan Restoran Mulai Bisa Bernapas Karena Banyak Daerah di Jabar Masuk PPKM Level 3

25 Agustus 2021, 08:12 WIB
Seorang pengendara sepeda melintas di depan Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika Kota Bandung. Kini para pengusaha hotel dan restoran di Jabar mulai bisa bernapas usai adanya berbagai relaksasi di masa PPKM level 3 /PRFMNews/prfmnews

PRFMNEWS - Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi diperpanjang, namun banyak daerah di Jabar termasuk di Bandung Raya turun level PPKM dari level 4 ke level 3.

Turunnya level PPKM di banyak daerah di Jabar ini disambut baik oleh para pengusaha hotel dan restoran di Jabar.

Menurut Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat Herman Muchtar, kini hotel dan restoran di Jabar mulai bisa bernapas lagi karena adanya pelonggaran aturan di masa PPKM level 3.

Baca Juga: Gagal Lawan Adi di Grand Final Masterchef Indonesia Season 8, Jesselyn Janji Menangkan Piala untuk Lord Adi

"ini kita harapkan kesempatan ini adalah peluang bagi semua pengusaha untuk bernapas sedikit dan ada pemulihan ekonominya, dan kita harap kita sama-sama menjaga agar tak ada peningkatan lagi," kata Herman saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 24 Agustus 2021.

Herman menyampaikan, pada akhir pekan kemarin okupansi atau keterisian hotel dan restoran di Jabar mulai mengalami peningkatan.

Baca Juga: Lagi, Kasus NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bandung Ini Gagal Ikut Vaksinasi

Hal ini dibuktikan dengan mulai ramainya beberapa daerah tujuan wisata di Jabar.

"Pada hari Minggu kemarin peningkatan ada 20 persen," ujarnya.

Meski tempat wisata belum buka, beberapa wisatawan memilih untuk menghabiskan waktu libur di hotel dan restoran yang tersebar di Jabar.

Dengan mulai menggeliatnya kunjungan wisatawan ke Jabar, Herman berharap tempat wisata di Jabar pun bisa segera buka.

Baca Juga: Kadinkes: Vaksin Aman untuk Ibu Hamil, Ibu Sehat Anak Sehat

"Ini kita harapkan Jawa Barat ini kan sudah zona oranye, nah kalau bisa turun lagi semua destinasi wisata buka, soalnya ini aneh mall bisa buka tapi destinasi wisata tidak bisa buka padahal kan destinasi wisata tempatnya terbuka sedangkan mall kan tempatnya tertutup," terangnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler