Qatar Kalah di Laga Perdana, Suporter Kecewa dan Tinggalkan Stadion di Tengah laga

- 21 November 2022, 07:15 WIB
Tampilan umum di dalam Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar sebelum pertandingan Qatar vs Ekuador pada laga pembuka Piala Dunia 2022 Minggu, 20 November 2022.
Tampilan umum di dalam Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar sebelum pertandingan Qatar vs Ekuador pada laga pembuka Piala Dunia 2022 Minggu, 20 November 2022. /Fabrizio Bensch/REUTERS

PRFMNEWS - Qatar mencatat sejarah buruk di sejarah Piala Dunia. Qatar menjadi tuan rumah pertama yang kalah di laga pembuka sepanjang 92 tahun Piala Dunia.

Pada laga perdana Piala Dunia 2022 sekaligus pertandingan pertama Grup A, Qatar dihantam Ekuador dengan skor 0-2.

Dua gol Ekuador diciptakan striker sekaligus kapten Enner Valencia pada menit ke-16 lewat eksekusi penalti dan tandukan pada menit ke-31.

Penalti diberikan karena Valencia dijatuhkan kiper Qatar Saad Al-Sheeb di dalam kotak penalti.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Qatar vs Ekuador, Tim Tamu Bekuk Tuan Rumah dengan 2 Gol Tanpa Balas

Juara Asia itu didukung mayoritas penonton di Stadion Al Bayt yang berkapasitas 60.000 orang. Sayang mereka tak bisa melengkapi upacara pembukaan yang mewah dengan penampilan luar biasa dalam laga perdananya.

Qatar bermain buruk pada laga perdana ini. Hassan Al-Haydos CS bahkan tidak mampu menciptakan satupun tendangan akurat ke arah gawang lawan.

Qatar juga baru mencatat satu tendangan sudut pada menit ke-90+5.

Suporter Qatar begitu kecewa dengan penampilan timnya. Pada pertengahan babak kedua, ribuan orang memilih meninggalkan stadion Al Bayt, Al Khor sebelum peluit akhir ditiupkan wasit.

Baca Juga: Setelah Sampai di Qatar, Ronaldo Langsung Turun ke Lapangan untuk Sesi Latihan Pertamanya

“Penampilan kami sangat-sangat buruk. Segala hal sebelum pertandingan sangat luar biasa. Namun penampilan kami sangat buruk,” ucap pendukung Qatar Ahmed al-Darwish seperti dikutip Al Jazeera.

“Saya tumbuh dengan menonton sepak bola. Saya cinta sepak bola tetapi penampilan ini sangat mengecewakan. Sangat-sangat mengecewakan. Apalagi dunia menonton kami malam ini,” tambahnya.

Fans Qatar lainnya Ahmed Ibrahim mengatakan bahwa peluang timnya akan sangat berat. Sebab pada 25 November mendatang, Qatar akan berhadapan dengan juara Afrika 2022, Senegal. Lalu pada 29 November, Qatar akan melawan tim kuat Eropa, Belanda.

“Kami harus mempersiapkan taktik dengan lebih baik. Sebab kami akan berhadapan dengan tim yang lebih kuat,” kata Ahmed.

Baca Juga: Viral Kasus Bullying di Bandung, Ombudsman Jabar Ingatkan Kewajiban Sekolah Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan

Ekuador sempat mengira telah mencetak gol yang indah ketika membungkam pendukung tuan rumah saat sundulan Valencia berbuah gol. Tetapi gol ini dianulir oleh VAR karena offside.

Valencia memecah kebuntuan dengan penalti pada menit ke-16 dan menggandakan golnya tepat setelah setengah jam pertandingan.

Qatar sedikit membaik pada babak kedua.

Tim asuhan Felix Sanchez itu membutuhkan hasil positif dalam laga kedua Grup A melawan Senegal pada Jumat.

Qatar berusaha menghindari menjadi tuan rumah kedua setelah Afrika Selatan pada 2010 yang tersingkir pada fase grup.

Baca Juga: Kemenkes Undang Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri Praktik di Indonesia, Dipermudah Berkat Program Khusus

Ekuador benar-benar mengekspos status debutan Piala Dunia yang disandang Qatar yang tak satupun menciptakan peluang emas.

Padahal salam 92 tahun sejarah Piala Dunia tuan rumah tak pernah bisa dikalahkan dalam laga pembuka, masing-masing 16 kali menang dan enam kali berakhir seri.

Almoez Ali, pahlawan kesuksesan Qatar dalam Piala Asia 2019, seharusnya bisa membalaskan satu gol menjelang turun minum tetapi sundulannya melenceng dari gawang.

Ekuador membiarkan Qatar agak lebih mendominasi penguasaan bola setelah turun minum tetapi tetap menjadi tim yang lebih berbahaya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x