PSSI Putuskan Liga Sepak Bola Dilanjutkan Kembali pada Oktober 2020

- 29 Juni 2020, 07:32 WIB
Ketua PSSI Mohamad Iriawan*
Ketua PSSI Mohamad Iriawan* /RIZKY PERDANA/PRFM

PRFMNEWS - Semenjak adanya pandemi covid-19 pada Maret silam, PSSI selaku induk tertinggi sepak bola Indonesia memutuskan untuk menghentikan sementara semua kompetisi dengan alasan kahar atau force majeure.

Setelah tiga bulan terhenti, akhirnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menandatangani surat keputusan pada 27 Juni 2020 dan diumumkan secara resmi pada Minggu, 28 Juni 2020 yang memutuskan jika kompetisi sepak bola Indonesia dilanjutkan kembali.

“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule.

Baca Juga: Siap Bonceng Penumpang Lagi, Ini Protokol Kesehatan yang Disiapkan Grab

Dikutip prfmnews.id dari laman resmi PSSI, lanjut Iwan, Indonesia pernah mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi saat itu. Sanksi tersebut akhirnya memberikan dampak kurang baik terhadap sepak bola nasional.

“Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya,” paparnya.

Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.

“Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” terangnya.

Baca Juga: Gerai Indomaret di Jalan Setiabudi Bandung Terbakar, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

Kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain dipanggil TC hanya 23-30 orang, Sedangkan pemain yang tidak terpanggil TC, mereka tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka. Iriawan menggarisbawahi, kewajiban PSSI itu harus memutar kompetisi, sebagaimana diamanatkan di kongres.

“Terkait pertanyaan bagaimana regulasi kompetisi saat pandemi covid-19, maka dari itu PSSI mengajak klub, APSSI, APPI berdiskusi buat menentukan format kompetisi dan regulasi kompetisi,” kata Iwan.

Iriawan menyatakan, sebagai Ketua Umum PSSI, ia juga mendengar masukan pemerintah, AFC, FIFA dan masukan pihak-pihak lainnya sebelum memutuskannya bersama Exco PSSI. “Dengan kompetisi, pelatih timnas juga bisa mendapatkan pemain di luar list yang sudah ada, karena kompetisi yang baik bisa melahirkan pemain yang berkualitas,” paparnya.

Baca Juga: Jangan Abai! Ini Tips Bersepeda yang Aman, Nyaman dan Tidak Mengganggu Pengguna Jalan Lain

Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan hotel, transportasi, catering, dan lain-lain.

“Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat,” tegasnya.

Atas dasar itulah, Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI kemudian membuat Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.

Baca Juga: Kisah Rooney, Sang Pencetak Gol Terbanyak Manchester United Bakal Dijadikan Film Dokumenter

“Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 akan dimulai pada Oktober 2020 dengan memperhatikan ketentuan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Iriawan menambahkan, terkait hal-hal yang belum termasuk dalam Surat Keputusan ini tentang pelaksaaan Kompetisi Tahun 2020 akan diatur kemudian dalam ketentuan terpisah.

“Dengan ini saya nyatakan Surat Keputusan SKEP/53/VI/2020 mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan,” kata Iriawan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x