Pilot yang Jatuh Bersama Kobe Bryant Tidak Terpengaruh Narkoba

- 16 Mei 2020, 15:24 WIB
Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Bryant.
Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Bryant. /Instagram @kobebryant

BANDUNG, (PRFM) - Hasil otopsi menunjukan pilot helikopter almarhum Ara Zobayan tidak terpengaruh narkoba maupun alkohol saat peristiwa kecelakaan.

Ara Zobayan merupakan pilot helikopter nahas yang jatuh dan menyebabkan legenda NBA Kobe Bryant meninggal dunia.

Ara Zobayan bersama seluruh penumpang helikopter nahas tersebut, termasuk Gianna Bryant (Putri Kobe Bryant) meninggal dunia dalam tragedi pada 26 Januari 2020 lalu.

"Pengujian toksikologis tidak mendeteksi keberadaan alkohol atau obat-obatan terlarang. Zat yang diuji meliputi: benzodiazepin, kokain, fentanil, heroin, ganja, opioid, phencyclidine, dan amfetamin," demikian laporan TMZ seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: BBPOM Bandung Temukan Produk Makanan Mengandung Bahan Berbahaya di Pasar Baleendah

Kantor Pemeriksa Medis Wilayah Los Angeles merilis hasil otopsi dari sembilan korban yang meninggal dalam kecelakaan 26 Januari di Calabasas, California.

Penyebab kematian para korban ialah luka berat akibat trauma benda tumpul.

Kecelakaan di lereng bukit terjadi karena kabut tebal dan awan dan saat itu helikopter melaju 184 mph dan mengakibatkan bagian tubuh korban terpotong.

Begitu juga dengan Kobe Bryant mengalami cedera di hampir seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Harga Bahan Pangan di Kota Bandung Cenderung Stabil

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x