Jelang Idulfitri, Harga Bahan Pangan di Kota Bandung Cenderung Stabil

- 16 Mei 2020, 13:01 WIB
ILUSTRASI pengemasan gula pasir di Gudang Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Jumat, 10 April 2020.*
ILUSTRASI pengemasan gula pasir di Gudang Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Jumat, 10 April 2020.* /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA/ANTARA FOTO

BANDUNG, (PRFM) – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menegaskan stok bahan pangan di Kota Bandung jelang hari raya Idulfitri 1441 H/2020 masih relatif stabil.

Bahkan ia menyebut, dibandingkan dengan permintaan, pasokan komoditas di Kota Bandung cenderung melimpah. Kendati demikian, pasokan gula putih memang diakuinya masih terhambat.

“Pasokan dibandingkan dengan permintaan lebih melimpah. Meski memang untuk gula putih pasokannya masih agak tersendat. Bukan berarti tidak ada, karena gula putih di data kami ada 773 ton,” ujarnya saat on air Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (16/5/2020).

Baca Juga: Rockstar Barbershop Hadirkan Layanan Cukur Rambut #DirumahAja

Elly menyebut, gula putih yang beredar dipasaran saat ini seharga Rp17.000 yang artinya telah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Hal itu dikarenakan stok yang ada saat ini belum normal.

Terlebih lagi, harga yang tinggi tersebut dikarenakan terhambatnya impor gula pasir dari negeri Tiongkok.

“Karena gula putih pasokannya belum normal kembali, sehingga harga gula putih masih di atas HET. Karena HET untuk gula putih sesuai dengan peraturan menteri perdaganan nomor 7 tahun 2020 itu adalah 12.500,” tutur Elly.

Baca Juga: KPK Minta Pemerintah Tinjau Kembali Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Namun, lanjut Elly, dalam waktu dekat Bulog akan segera mendistribusikan gula pasir sebanyak 75 ribu ton bagi setiap daerah yang membutuhkan. Hal itu menyusul para petani tebu yang saat ini telah memasuki masa panen.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x