"Jadi yang paling mungkin adalah menyiapkan destinasi sebaik mungkin sesuai protokol kesehatan dan memecah konsentrasi wisatawan," ucapnya.
Oleh karenanya, Syaiful meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) segera menyiapkan hal-hal untuk mengoptimalisasi desa wisata.
Pasalnya, masih ada waktu kurang lebih satu bulan setengah lagi bagi Kemenparekraf untuk menyosialisasikan ke masyarakat agar mau menghabiskan liburan di desa wisata.
"Saya kira Mas Tama (Wishunatama), tim dan seluruh pejabat Kemenparekraf sudah mengantisipasi ini," pungkasnya.***