Bulan Depan, 9,1 Juta Orang dari Dua Kelompok Ini Disuntik Vaksin Corona

- 19 Oktober 2020, 14:16 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5/2020)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5/2020) //Dok BNPB.

PRFMNEWS - Sebanyak 9,1 juta orang di Indonesia direncanakan mendapat vaksinasi Covid-19 dari produsen vaksin Sinovac, Sinofarm, dan Cansino dari China secara gratis oleh pemerintah Indonesia pada akhir November 2020.

Kelompok orang yang akan disuntik vaksin adalah mereka dengan kategori berisiko tinggi tertular virus corona tipe SARS-CoV-2. Kelompok pertama yang mendapat vaksin corona adalah tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, dan tenaga laboratorium yang terlibat dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.

Kelompok kedua yang akan mendapat vaksinasi adalah petugas pelayanan publik di fasilitas umum seperti bandara, stasiun, dan puskesmas serta aparat TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja yang menjalankan penegakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Jokowi: Hati-hati Soal Vaksin, Jangan Sampai Dihantam Isu, Dipelintir dan Masyarakat Demo

"Sinovac sendiri berkomitmen untuk memberikan kesempatan Indonesia membeli vaksin dalam bentuk jadi sebanyak dua kali pengiriman. Rencana awal di bulan November 1,5 juta (dosis) vaksin, dan Desember 1,5 juta (dosis) vaksin," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto dikutip dari ANTARA, Senin 19 Oktober 2020.

Achmad menuturkan, vaksin dari Sinovac harus diberikan dua dosis pada satu orang dengan jeda 14 hari. Dengan demikian, tiga juta vaksin Sinovac akan bisa digunakan untuk 1,5 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Waspada Norovirus, Kasusnya Sudah Mulai Bermunculan di Indonesia

Selain Sinovac, Pemerintah juga telah mendapatkan komitmen pasokan vaksin dari produsen vaksin Sinofarm, dan Cansino dari China.

Kendati demikian, vaksinasi Covid-19 pada akhir November 2020 akan terealisasi setelah BPOM dan MUI menyelesaikan pemeriksaan keamanan dan kehalalan vaksin.

"Perwakilan dari kedua lembaga tersebut masih berada di China untuk mendapatkan data mengenai vaksin serta melihat proses penyediaan bahan baku dan pembuatan vaksin guna memastikan keamanan dan kehalalannya," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x