Api Abadi Mrapen Padam, Ganjar Pranowo Kirim Tim Khusus untuk Penanganan

- 2 Oktober 2020, 21:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirimkan tim khusus dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut merupakan respons atas peristiwa padamnya api abadi Mrapen yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

"Saya minta Dinas ESDM untuk mengecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," terangnya seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Jumat 2 Oktober 2020.

Menurut Ganjar Pranowo, peristiwa padamnya api abadi Mrapen disebabkan sumber gas yang ada di dalamnya mulai menipis. Artinya, lanjut dia, padamnya api abadi Mrapen murni karena faktor alam.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Italia Akhir Pekan Ini, Juventus vs Napoli Live di RCTI

Adapun kemungkinan lain yang menjadi penyebab padamnya api abadi Mrapen, kata Ganjar Pranowo, yakni adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitar wilayah Grobogan.

Api abadi Mrapen yang biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah event olahraga baik nasional maupun internasional padam.
Api abadi Mrapen yang biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah event olahraga baik nasional maupun internasional padam. Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya, bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," imbuhnya.

Baca Juga: Kecamatan Rancaekek Penyumbang Kasus Suspek Corona Terbanyak di Kabupaten Bandung

Jika padamnya api abadi Mrapen disebabkan karena adanya aktivitas eksploitasi, Ganjar Pranowo menegaskan bakal meminta tim khusus yang ia kirim untuk segera melakukan tindakan.

"Saya minta ahli-ahli geologi ini untuk melakukan tindakan, tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," katanya.

Baca Juga: 94 Orang di Satu Ponpes Tasikmalaya Positif Corona, Mayoritas Tanpa Gejala

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah