Cari Sumber Cuan Baru, KAI Jual Hak Nama 18 Stasiun LRT Jabodebek, Siapa Minat?

- 27 Maret 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Kereta Api
Ilustrasi Kereta Api /PRFM

PRFMNEWS – PT KAI Divisi LRT Jabodebek membuka bisnis penggunaan nama suatu perusahaan disematkan pada nama 18 stasiun yang disebut program Naming Rights atau hak penamaan stasiun. Hal ini sebagai upaya mencari sumber pendapatan baru selain jual tiket layanan transportasi massal yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi itu.

Program Naming Rights dengan menjual hak nama stasiun disematkan brand perusahaan lain ini sudah dilakukan KAI pada stasiun KRL Commuterline dan Kereta Bandara di Jakarta Pusat yakni Stasiun BNI City, juga pada stasiun kereta api (KA) jarak jauh di Jawa Tengah yaitu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan bahwa program Naming Rights ini menawarkan peluang kolaborasi yang substansial bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness mereka.

Mahendro menuturkan sebagai penyedia layanan transportasi massal, KAI memiliki jangkauan luas dengan memiliki 18 stasiun LRT Jabodebek seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Jati Mulya dan Stasiun Harjamukti yang merupakan stasiun awal dan akhir.

“Stasiun Halim dan Stasiun Cikoko sebagai stasiun yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh dan KAI Commuter, serta Stasiun Cawang yang merupakan stasiun central akan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan eksposur merek mereka," ujar Mahendro dalam keterangan resminya, Rabu 27 Maret 2024.

Melalui program Naming Rights ini, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk tampilan nama brand mereka akan diimplementasikan di berbagai media milik KAI.

“Seperti aplikasi Access by KAI, website KAI, dan penempatan pada signage, wayfinding, peta jalur, announcement, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI,” jelas Mahendro.

Dia mengungkapkan sejak mulai beroperasi pada 28 Agustus, LRT Jabodebek telah berhasil mengangkut lebih dari 7 juta penumpang, menjadikannya sebagai pilihan yang menarik bagi mitra bisnis yang potensial untuk menjalin kerja sama yang produktif dan berkelanjutan.

"Kami sangat terbuka terhadap program Naming Rights ini, karena merupakan pemanfaatan aset untuk menciptakan pendapatan di luar angkutan penumpang dan meningkatkan pelayanan kami secara keseluruhan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x